Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dominasi Jejak Merah Putih Pada Laga Bulu Tangkis SEA Games

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 24 Agustus 2017 | 18:34 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, tampil dalam laga perempat final beregu putra SEA Games 2017 kontra Kamboja, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). (DOK. PBSI)

Ihsan Maulana Mustofa. Dua tahun lalu, laki-laki ini menjadi pusat pusaran ketegangan pertandingan final beregu putra badminton SEA Games XXVIII di Singapura.

Penulis: Palupi Annisa Auliani (KOMPAS.com)

Tanding kelima setelah Indonesia dan Malaysia berbagi skor 2-2 dari empat pertandingan sebelumnya, Ihsan ketinggalan 0-9 pada babak kedua laga itu. Susah payah mengumpulkan satu per satu poin mengejar angka, lagi-lagi Ihsan ketinggalan 14-20 dari lawannya.

Ini soal mental. Ihsan menutup gim itu dengan 22-20, sekaligus memastikan lagu "Indonesia Raya" berkumandang di podium untuk raihan medali emas bulu tangkis beregu putra SEA Games 2015.

Dan drama seperti itu ada kemungkinan terulang lagi segera. Tim putra bulu tangkis Indonesia akan berhadapan dengan tim Malaysia di babak final SEA Games XXIX pada Kamis (24/8/2017).

Torehan Merah Putih

Selain sepak bola, bulu tangkis boleh dibilang merupakan "ajang pertempuran" paling seru di SEA Games buat Indonesia. Gelora nasionalisme pun kerap kali sama kuatnya menggelegak kalau sudah bicara dua cabang olahraga ini.

Bagi Indonesia, bulu tangkis juga adalah bintang paling bersinar dalam sejarah keikutsertaannya pada SEA Games sejak 1977. Menjelajahi data hasil pertandingan bulu tangkis SEA Games sejak 1977, bendera Indonesia bertebaran di segala penjuru.

Baik pertandingan perorangan maupun beregu, Merah Putih dominan di antara bendera-bendera negara lain peserta SEA Games.

Dari semuanya, capaian tim bulu tangkis ganda campuran Indonesia tercatat paling rapat dan banyak memetakan Merah Putih di daftar peraih medali emas SEA Games. Ganda campuran dan ganda putra terus melanjutkan reli gelar juara dari 2005 sampai 2015.