Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tontowi/Liliyana Bertekad Lebih Fokus Setelah Lolos ke Babak Ketiga Kejuaraan Dunia 2017

By Delia Mustikasari - Rabu, 23 Agustus 2017 | 05:39 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengembalikan kok ke arah wakil Taiwan, Tseng Min Hao/Hu Ling Fang, pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2017 yang digelar di Emirates Arena Glasgow, Selasa (22/8/2017). (BADMINTON PHOTO)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menyusul Praveen Jordan/Debby Susanto ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017. 

Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini merebut kemenangan atas Tseng Min Hao/Hu Ling Fang (Taiwan), dengan skor 21-13, 21-11.

Baik Tontowi maupun Liliyana, sama-sama bersyukur mampu tampil baik pada pertandingan perdana yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia.

"Kami bersyukur bisa maksimal di babak pertama, lawan enggak jelek kok. Walaupun peringkatnya dibawah kami, kami tidak mau meremehkan. Kami tekan terus, alhasil mereka tidak bisa berkembang permainannya," ujar Tontowi.

"Tadi kami sudah mulai enak mainnya. Di pertandingan pertama ini kami mau jajal lapangan, dari segi arah angin, cahaya lampu dan sebagainya," ucap Liliyana.

Baca juga:

Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan Sam Magee/Chloe Magee (Irlandia) pada laga perebutan tiket perempat final, Rabu (23/8/2017).

Menghadapi lawan yang berasal dari Eropa, Tontowi/Liliyana tak gentar menghadapi penonton yang kemungkinan besar bakal mendukung Magee bersaudara.

"Maklum saja kalau lawan banyak pendukungnya, ini kan di Eropa. Kami sudah berpengalaman dengan situasi seperti ini, sudah biasa main di All England dan Denmark Terbuka. Hal Ini tidak memengaruhi kami," tutur Tontowi.

"Yang penting di pertandingan selanjutnya, kami harus bermain lebih fokus dan lebih tenang di lapangan," ujar Liliyana.

Tontowi/Liliyana mengincar gelar juara dunia untuk kali kedua. Sebelumnya, pasangan ini pernah menjadi juara dunia di Guangzhou, China pada 2013.