Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunis, mengaku terkejut dengan hasil yang ditorehkan pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Diananda Choirunisa yang turun pada nomor recurve perorangan putri tak menyangka bisa menyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih.
"Saya tidak menduga bisa meraih emas karena pada SEA Games Myanmar 2013 dan SEA Games Singapura 2015 hanya meraih emas dari nomor beregu recurve," tutur Diananda.
Diananda naik ke podium kampiun setelah mengalahkan pemanah Filipina, Nicole Marie Tegel, dengan skor 6-4.
Padahal, Diananda semula tidak diunggulkan untuk meraih medali.
Baca juga:
Kesuksesan Diananda meraih emas ketiga bagi kontingen Indonesia sekaligus membawa cabang olahraga (cabor) panahan untuk sementara menjadi bintang di Kuala Lumpur.
Selain itu, panahan juga menjadi cabor pertama yang melampaui target medali emas.
Sebelum bertolak ke Kuala Lumpur, panahan ditargetkan membawa pulang dua emas.
Namun, sampai saat ini, panahan sudah memberi tiga emas dan satu perunggu.
Keping-keping medali tersebut masing-masing disumbang oleh Sri Ranti (compound perorangan putri, emas), Prima Wisnu Wardhan (compound perorangan putra, emas), dan trio Srikandi, Dellie Threesyadinda-Rona Siska Sari-Triya Resky Andriyani (compound beregu putri, perunggu)
Panahan masih bisa menambah medali emas melalui nomor recurve beregu putra, recurve beregu putri, dan recurve beregu campuran.