Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten tim bulu tangkis Malaysia, Chan Peng Soon, berharap dapat meraih medali untuk kali ketiga pada SEA Games. Tetapi, pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) jadi batu sandungan terberat baginya tahun ini.
Penulis: Deby Dahlia
Sebelumnya, Chan dan pasangannya, Goh Liu Ying pernah meraih medali perunggu pada SEA Games Laos 2009 dan medali perak pada SEA Games Singapura 2015.
"Ini akan menjadi saat yang sempurna untuk memenangkan medali emas. Itu akan membuat koleksi medali saya menjadi komplet," ujar pebulu tangkis berusia 29 tahun itu.
"Tetapi, wakil Thailand ini (Puavaranukroh/Taerattanachai) lebih terbentuk dibandingkan pasangan yang lain," ujar Chan lagi.
Pada SEA Games tahun ini, Chan tidak berpasangan dengan Goh, melainkan dengan juniornya, Cheah Yee See.
Saat ini, Goh sedang dalam masa pemulihan cedera bahu yang dialaminya pada Mei lalu. Chan/Goh merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016.
Chan/Cheah ditargetkan meraih medali pada ajang dua tahunan itu. Padahal, mereka baru saja dipasangkan pada Australia Terbuka, Juni lalu.
Baca juga:
"Saya senang dengan kemajuan yang ditunjukkan oleh junior Saya. Dia awalnya masih pemalu," ujar Chan.
"Sekarang dia lebih percaya diri," kata Chan lagi.
Sementara itu, Puavaranukroh/Taerattanachai sudah lolos kualifikasi pada Kejuaraan Dunia 2017. Namun, keduanya lebih memilih tampil di SEA Games Kuala Lumpur, 19-30 Agustus.
Pasangan peringkat ke-8 dunia itu tampil mengagumkan tahun ini. Mereka meraih gelar Swiss Terbuka setelah di partai puncak mengalahkan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto.
Adapun ganda campuran Indonesia yang akan berlaga pada SEA Games Kuala Lumpur adalah pasangan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.