Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Lyanny Alessandra Mainaky, menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang akan berlaga pada kejuaraan dunia.
Penulis: Deby Dahlia
Penyelenggaraan kejuaraan dunia bertepatan dengan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus. Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia ( PP PBSI) pun harus membagi peta kekuatan agar bisa tampil pada dua ajang itu.
Alhasil, Fitriani yang lolos ke kejuaraan dunia pun harus berlaga di SEA Games untuk memperkuat tim Indonesia. Posisi Fitri ini kemudian digantikan oleh Lyanny yang masuk dalam daftar tunggu pada kejuaraan dunia.
"Sebenarnya ini posisi Fitriani. Tetapi, dia bermain di SEA Games, jadi posisi tunggal putri kosong. Saya masuk daftar tunggu, jadi kenapa tidak memanfaatkan kesempatan ini. Turnamen ini menjadi kejuaraan dunia pertama buat saya," kata Lyanny di hall pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Diakui Lyanny, keikutsertaannya pada kejuaraan dunia ini merupakan persembahan untuk sang Ayah, Rionny Mainaky yang merupakan mantan pebulu tangkis nasional. Saat ini, Rionny menjadi pelatih di Jepang.
Baca juga:
"Siapa yang tidak ingin tampil di kejuaraan dunia. Pastinya sangat senang bisa lolos, Saya tampil di kejuaraan dunia karena ingin mewakili Papa. Dulu Papa ingin tampil di kejuaraan dunia, namun tidak terwujud. Jadi, saya ingin persembahkan ini buat Papa. Saya ingin kasih yang terbaik," kata pebulu tangkis kelahiran 1996 itu.
Tunggal putri kelahiran Jepang ini juga mengaku tidak ingin keikutsertaannya pada kejuaraan dunia menjadi sebuah beban.
"Saya tidak terlalu memikirkan harus bagaimana nanti karena itu akan jadi beban buat Saya. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik buat semua. Pasti kita semua tahu bahwa kejuaraan dunia bukan ajang main-main. Pebulu tangkis elite akan tampil semua," kata Lyanny.