Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mo Farah Tak Mau Lagi Disapa dengan Nama 'Mo'

By Nugyasa Laksamana - Senin, 14 Agustus 2017 | 16:55 WIB
Pelari jarak menengah Inggris Raya, Mohamed Farah (Mo Farah), nereaksi sesaat menjelang garis finis nomor 10.000 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di London Stadium, London, Inggris, Jumat (4/8/2017) waktu setempat. Farah finis paling depan dan berhak atas medali emas. (KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP PHOTO)

Pelari jarak menengah dari Inggris Raya yang pernah meraih empat medali emas Olimpiade, Mo Farah, tak mau lagi dipanggil dengan nama tersebut. Mengapa demikian?

Farah memiliki nama asli Mohamed Muktar Jama Farah. Namun, sebagai atlet atletik kelas dunia, pria 34 tahun itu lebih dikenal dengan sapaan "Mo" (singkatan dari Mohamed).

Seperti sprinter Jamaika, Usain Bolt, Farah juga memutuskan pensiun dari dunia yang membesarkannya setelah Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris.

Baca juga:

Setelah pensiun, Farah berharap publik tak lagi memanggilnya dengan sapaan "Mo" karena nama itu bukan nama lahirnya.

"Saya terlahir dengan nama Mohamed," ujar Farah seperti dikutip JUARA dari JOE.co.uk.

"Saya merasa Mo sudah selesai. Saya perlu melupakan apa yang telah saya capai dan lakukan," kata pelari spesialis nomor 10.000 meter dan 5.000 meter itu.

Farah memang dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Pada 2013, pelari kelahiran Mogadishu, Somalia itu tercatat sebagai salah satu dari 500 muslim berpengaruh menurut Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Dalam kesehariannya, Farah menjunjung tinggi ajaran Islam. Ia mengaku selalu menyempatkan diri untuk berdoa sebelum menjalani perlombaan.

Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017, Farah sukses meraih medali emas pada nomor lomba 10.000 meter. Adapun pada nomor 5.000 meter, dia mendapatkan medali perak.