Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama Denis Shapovalov mungkin belum terlalu familiar di ranah olahraga permainan tenis, tetapi mulai saat ini, sebaiknya Anda mulai mengingat nama tersebut.
Denis Shapovalov (Kanada) menjadi headline sejumlah media olahraga setelah berhasil mengalahkan petenis nomor dua dunia asal Spanyol, Rafael Nadal, pada babak ketiga turnamen Rogers Cup 2017.
Bertemu untuk kali pertama di Uniprix Stadium, Montreal, Kanada, Kamis (10/8/2017) waktu setempat, Denis Shapovalov menang dengan skor 3-6, 6-4, 7-6(4).
Kemenangan ini tak cuma memberi Shapovalov (18 tahun 3 bulan) kemenangan terbesar sepanjang karier, tetapi juga memastikannya menjadi petenis termuda yang menembus perempat final turnamen Masters 1000 setelah Bjorn Borg (Swedia, 18 tahun 2 bulan) melakukan hal itu pada 1974.
Baca juga: Kalahkan Rafael Nadal, Petenis Muda Ini Akui Hasil Tersebut Mimpi Jadi Kenyataan
Kendati berhasil menorehkan prestasi dan rekor baru, perjalanan karier Shapovalov sebetulnya juga sempat menemui titik rendah saat membela Kanada pada ajang Piala Davis tahun ini.
Seperti apa naik-turun catatan perjalanan karier Shapovalov?
Berikut 5 catatan besar Shapovalov yang dirangkum JUARA.net dari situs ATP World Tour.
1. Menembus peringkat 250 dunia pada 2016
Shapovalov menjadi bagian dari kampanye #NextGenATP sejak tahun lalu.
Keberhasilan menembus seleksi kampanye tersebut tidak lepas dari prestasinya di atas lapangan.
Pada akhir kalender kompetisi 2016, Shapovalov berhasil menembus peringkat 250 dunia.
2. Juara Wimbledon junior 2016
Keberhasilan Shapovalov menembus peringkat 250 dunia tersebut tentu tidak lepas dari rangkaian prestasi yang direngkuh sepanjang tahun lalu.
Salah satu prestasi terbesar yang diraih Shapovalov ialah menjadi juara Wimbledon 2016 untuk kategori tunggal putra junior.