Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rafael Nadal sepertinya harus menunggu lebih lama untuk bisa kembali menempati peringkat kesatu dunia.
Hal ini terjadi setelah Rafael Nadal dijegal petenis non-unggulan Denis Shapovalov (Kanada) pada babak ketiga turnamen Rogers Cup, Kamis (10/8/2017) waktu setempat.
Pada laga tersebut, Nadal kalah dengan skor 6-3, 4-6, 6-7(4).
"Kekalahan ini mungkin yang terburuk sepanjang tahun untuk saya, tidak diragukan lagi," ucap Nadal yang dilansir dari situs resmi ATP World Tour.
Baca juga:
"Dia bermain bagus, saya bermain sangat jelek. Saat hal seperti ini terjadi, satu hal yang bisa kamu lakukan ialah mendoakan lawanmu meraih hasil terbaik," kata Nadal lagi.
Nadal sebetulnya punya peluang merebut posisi puncak dari Andy Murray (Inggris Raya) yang absen pada Rogers Cup.
Berdasarkan hitung-hitungan poin, petenis Spanyol itu bisa kembali menjadi petenis nomor satu dunia jika menembus babak semifinal. Namun, misi tersebut gagal dituntaskan Nadal.
Murray untuk sementara tetap menyandang status nomor satu dunia, setidaknya hingga turnamen Cincinnati Masters 2017 yang akan mulai digelar pada pekan depan.
Di atas kertas, Murray kemungkinan besar akan kehilangan posisi nomor satu dunia saat Cincinnati Masters tahun ini bergulir.
Akan tetapi, calon penggantinya kini bertambah. Tak hanya Nadal, petenis Swiss yang berperingkat ketiga dunia, Roger Federer, juga punya peluang.
Pada Rogers Cup, laju Federer masih mulus. Dia menembus babak perempat final setelah menundukkan wakil Spanyol, David Ferrer, 4-6, 6-4, 6-2.