Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Tes Doping, Finalis Prancis Terbuka 2012 Ini Dilarang Bertanding 2 Bulan

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 8 Agustus 2017 | 19:29 WIB
Petenis Italia, Sara Errani, mengembalikan bola dari lawannya, Kristina Mladenovic (Prancis), pada laga Prancis Terbuka 2017 yang berlangsung di Paris, Prancis, 31 Mei lalu. (THOMAS SAMSON/AFP PHOTO)

Petenis putri Italia, Sara Errani, menerima sanksi larangan bertanding selama dua bulan setelah gagal melewati tes doping.

Hukuman untuk Errani ini mulai berlaku efektif pada 3 Agustus kemarin.

Errani yang merupakan finalis Prancis Terbuka 2012 ini terbukti mengonsumsi letrozole.

Letrozole adalah salah satu obat yang masuk ke dalam daftar larangan badan anti doping dunia (World Anti Doping Agency/WADA).

Dilansir dari BBC, Selasa (8/8/2017), petenis 30 tahun itu membantah menggunakan letrozole secara sengaja.

Errani mengaku mengonsumsi zat tersebut secara tidak sengaja setelah ibunya, yang tengah menjalani perawatan kanker payudara, menjatuhkan letrozole tersebut ke dalam masakan tortellini di kediaman mereka.

Baca juga:

"Bersama, kami sekeluarga berusaha memahami bagaimana kontaminasi (letrozole) ini bisa terjadi karena saya yakin 100 persen saya tidak mengonsumi pil itu dengan sengaja," ucap Errani dalam pernyataan resmi.

"Satu-satunya opsi adalah ketidaksengajaan kontaminasi dalam makanan yang ada di rumah kami," kata Errani lagi.

Lebih lanjut, Errani mengatakan bahwa dia sangat frustrasi dan betul-betul kecewa dengan sanksi yang dijatuhkan Federasi Internasional Tennis (International Tennis Federation/ITF) kepadanya.

Namun begitu, Errani juga mengaku bisa berdamai dengan hati nuraninya karena dia menyadari dirinya tidak melakukan kesalahan apapun.

Sepanjang karier tenis profesionalnya, Errani belum pernah tersandung kasus doping secara langsung.

Satu-satunya isu doping yang pernah bersinggungan dengan dia terjadi pada 2012.

Kala itu, Errani juga tengah bekerja sama dengan Luis Garcia del Moral, salah satu dokter yang terlibat dengan skandal doping pebalap sepeda Amerika Serikat (AS), Lance Armstrong.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P