Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sprinter asal Jamaika, Usain Bolt, gagal mempertahankan gelar juara dunia nomor 100 meter setelah hanya mendapat medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Atletik yang berlangsung di London Stadium, London, Inggris, Sabtu (5/8/2017) waktu setempat.
Perlombaan lari paling bergengsi ini dimenangi pelari Amerika Serikat (AS) yang pernah dua kali berurusan dengan kasus doping, Justin Gatlin.
Gatlin finis pertama dengan catatan waktu 9,92 detik, unggul 0,02 detik atas rekan senegaranya, Christian Coleman.
Adapun Bolt hanya bisa membukukan waktu 9,95 detik.
Hasil ini tentu tak sesuai dengan harapan Bolt yang memutuskan untuk pensiun setelah Kejuaraan Dunia Atletik 2017.
Namun, dia tetap berbesar hati dan memuji sosok Gatlin sebagai pesaing hebat.
We aren't used to seeing interviews like this from Usain Bolt.
— BBC Sport (@BBCSport) August 6, 2017
Anyone else still in shock?#London2017 #bbcathletics #BeTheNext pic.twitter.com/lU2JCnQyrs
"Gatlin pantas berada di sini karena dia telah bekerja keras untuk kembali menjadi salah satu atlet terbaik," ujar Bolt yang dilansir BBC.
"Dia adalah pesaing yang hebat. Anda harus dalam keadaan terbaik saat bersaing dengan dia, sedangkan saya tak demikian. Oleh karena itulah, saya menghormati Gatlin dan saya sangat menghargai persaingan dengan dia," kata Bolt lagi.
Baca juga:
Saat perlombaan, Gatlin mendapatkan sorakan ejekan dari para penonton di stadion. Mereka ditengarai tidak menyukai Gatlin karena sang atlet pernah dua kali tersangkut kasus doping.