Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas bola voli putri Indonesia dinilai sudah mendapat suasana bertanding SEA Games setelah mengikuti latih tanding di Balikpapan, Kalimantan Timur, 30-31 Juli lalu.
"Selama dua hari, kami berhadapan dengan salah satu tim putra. Laga ini disaksikan oleh banyak penonton untuk membiasakan tim dengan suasana pertandingan," kata pelatih timnas putri, Risco Herlambang di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
"Kami ingin mendapat suasana baru. Di sana, saya lihat mereka sudah mendapat suasana bertanding dan selalu memenangi laga meski melawan tim putra," ujar Risco.
Menurut Risco, tipe permainan tim putra yang mereka hadapi di Balikpapan mirip dengan Vietnam. Vietnam lebih banyak memainkan bola tinggi dan memiliki pertahanan kuat.
"Sementara itu, tipe permainan kami adalah bola-bola cepat. Jadi, kami mengubah strategi. Saya memperkuat lini depan, sedangkan Aprilia Manganang diturunkan sebagai senjata pamungkas, jika pertahanan kami jebol," aku Risco.
Baca juga:
Dia berharap melalui latih tanding tersebut, timnas voli putri Indonesia semakin percaya diri menghadapi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus mendatang.
"Tim putri kita saat ini rata-rata tinggi badannya sudah menunjang dan bertenaga. Mereka tinggal meningkatkan chemistry dan ketenangan saat bertanding," tutur mantan libero nasional ini.
Sebelum tampil pada SEA Games 2017, tim putri sudah menjalani uji coba pada turnamen Piala VTV 2017, 8-15 Juli. Dalam perjalanan menuju final, skuat Merah Putih mengalahkan Vietnam untuk kali pertama dalam 20 tahun.
Indonesia akhirnya menjadi runner-up setelah dikalahkan timnas Mahasiswa Jepang dengan skor 0-3 (14-25, 19-25, 14-25).
Pada ajang ini, dua pemain Indonesia mendapat penghargaan. Aprilia Manganang mendapat gelar sebagài spiker terbaik, sedangkan kapten tim, Wilda Siti Nurfadillah menjadi blocker terbaik.