Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia dipastikan tidak lagi memiliki wakil tunggal putra pada turnamen Selandia Baru Terbuka 2017 yang berlangsung di North Shore Events Centre, Auckland, 1-6 Agustus.
Wakil Merah Putih terakhir, Firman Abdul Kholik, gagal melanjutkan perjalanan setelah dikalahkan pemain unggulan keempat dari India, Prannoy Haseena Sunil, 21-23, 18-21, Rabu (2/8/2017).
Firman sebetulnya punya peluang mengalahkan Prannoy. Pada gim kesatu, Firman sempat memimpin 17-13.
Firman bahkan lebih dulu mencapai game point dalam kedudukan 20-17. Namun, Prannoy berhasil menyamakan skor dan memaksa terjadinya adu setting.
Saat adu setting, Prannoy membuktikan mentalnya lebih baik ketimbang Firman.
Baca juga:
Gagal memenangi gim kesatu membuat permainan Firman pada gim berikutnya menurun. Dia sempat tertinggal 4-9 pada perebutan poin-poin awal.
Firman baru bisa menyamakan kedudukan pada paruh akhir gim kedua. Firman yang meraih tiga poin beruntun berhasil mengimbangi skor Prannoy menjadi 15-15.
Akan tetapi, upaya Firman ini belum membuahkan hasil. Saat tertinggal dalam kedudukan 18-19, Firman tak lagi mampu memecahkan kebuntuan.
Dia kalah dua gim langsung setelah Prannoy berhasil meraih dua poin terakhir secara beruntun.
Sebelum Firman, Indonesia sudah kehilangan enam wakil pada babak kesatu dan tiga wakil pada kedua.
Selain Firman, pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) Jonatan Christie juga tersingkir.
Pemain unggulan ketiga itu kalah dari wakil non-unggulan Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, 17-21, 13-21.