Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim nasional bola voli putra Jepang keluar sebagai juara pada Kejuaraan Bola Voli Asia (Asian Senior Men's Championship) di Gresik, Jawa Timur, 24 Juli-1 Agustus 2017.
Pada laga final yang berlangsung di GOR Tri Dharma, Selasa (1/8/2017), Jepang menundukkan Kazakstan dengan 3-1 (25-13, 25-20, 25-27, 25-23).
Bagi Jepang, ini merupakan gelar ke-9 mereka di turnamen ini, dan yang kedua secara beruntun.
Sementara itu, bagi Kazakstan, ini merupakan kali kedua mereka menjadi runner-up setelah pernah mendapatkannya pada 1993. Mereka belum pernah menjadi juara.
Pada set pertama, Jepang sempat tertinggal 0-2 sebelum akhirnya mengejar dan membalikkan keadaan.
Mereka berbalik unggul lalu membuka jarak hingga sepuluh poin. Pada akhir set, mereka unggul 12 angka.
Set kedua berjalan imbang pada awal. Perolehan poin berjalan ketat bagi kedua tim, hingga Jepang mulai menjauh 13-10 berkat blok Yuki Ishikawa.
Jepang unggul 16-11 pada technical time-out kedua.
Baca juga:
Emosi pemain Kazakstan beberapa kali terpancing karena pukulan-pukulan yang tak menghasilkan poin. Jepang kembali menguasai set ini.
Set ketiga berjalan menegangkan. Kazakstan bermain lebih tenang. Mereka memimpin perolehan poin hingga 21-18.
Jepang tak menyerah. Mereka mengejar dan akhirnya menyamakan kedudukan pada 24-24. Skor sempat imbang 25-25 sebelum Kazakstan memenangi dua set berikutnya.
Perebutan poin set keempat sempat imbang di awal. Jepang dalam posisi memimpin hingga unggul tiga angka, 19-16.
Kazakstan memanaskan persaingan dengan menyamakan kedudukan pada 22-22. Namun, Jepang kembali unggul dan memimpin.
Smes keras Takashi Dekita yang tak bisa diantisipasi pemain Kazkastan memastikan laga berakhir untuk kemenangan Jepang.
Peringkat ketiga turnamen ini ditempati Korea Selatan yang mengalahkan Indonesia dengan 3-0 (25-16, 25-21, 25-13) pada hari yang sama.
Bagi Indonesia, berada di peringkat keempat merupakan sejarah baru. Sebelum tahun ini, prestasi terbaik Indonesia adalah berada di peringkat keenam (1975, 1991, 1999, dan 2009).
Dua tahun lagi, event ini akan digelar di Australia. Indonesia punya hak ikut langsung karena berada di posisi 8 besar.