Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan petenis nomor satu dunia dari Rusia, Maria Sharapova, mengaku sanksi 15 bulan yang dijalani hingga April lalu tidak memupuskan semangatnya untuk bermain tenis.
Sebaliknya, Sharapova justru menilai dirinya semakin kuat setelah melakoni hukuman tersebut.
"Kendati dua tahun terakhir ini berlangsung lebih sulit, jauh lebih sulit, dari apa yang telah saya persiapkan, hasrat saya terhadap permainan ini tidak pernah goyah," tulis Sharapova di Player's Tribune yang dilansir Fox Sports Asia, Kamis (27/7/2017).
"Jika ada sesuatu, justru hasrat saya semakin tumbuh kuat," tulis Sharapova lagi.
Petenis 30 tahun ini punya kesempatan untuk membuktikan ucapannya tersebut pada turnamen Stanford Terbuka 2017 yang akan dimulai Senin depan.
Stanford Terbuka adalah turnamen pertama yang diikuti Sharapova di daratan Amerika sejak bebas dari doping. Namun, secara keseluruhan, Stanford Terbuka adalah turnamen keempat yang diikutinya sepanjang kalender kompetisi 2017.
Sebelumnya, Sharapova sudah turun bertanding pada Stuttgart Terbuka, Madrid Terbuka, dan Roma Terbuka, dengan menggunakan fasilitas wild card.
Seperti pada tiga turnamen sebelumnya, Sharapova juga akan berpartisipasi pada Stanford Terbuka dengan wild card dari panitia penyelenggara.
"Saya yakin lusinan kritik akan muncul, demikian juga dengan ribuan fans saya," tulis Sharapova.
"Bicara soal tenis, baik atau buruk, hanya ada satu hal yang benar-benar saya tahu secara pasti. Saya merindukannya," tulis Sharapova.