Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tampangnya sungguh imut. Dengan lesung pipit yang menghiasi pipiny saat tertawa atau tersenyum, Kevin Satria Wibowo lebih mirip Dicky Chow tokoh bocah di film CJ7. Film itu garapan aktor top Hong Kong, Stephen Chow, yang nge-hit pada 2008.
Penulis: Gonang Susatyo
Siapa sangka bila aksi Kevin di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 di Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, cukup memukau. Saat menjalani pertandingan, dia mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya karena aksinya yang mengejutkan.
Bagaimana tidak? Dalam posisi sulit, dia bisa mengembalikan shuttlecock yang malah membuat lawan salah langkah. Begitu pula dalam posisi ragu apakah kok itu keluar atau masuk, dia bisa membuat keputusan cepat dan pukulannya malah menipu lawan. Tak hanya itu, penempatan bolanya pun sangat tipis.
Kevin menunjukkan bagaimana pengorbanan besar untuk menjadi atlet bulu tangkis. Dia yang baru berusia 10 tahun sudah meninggalkan kampungnya, Kandis, Siak, Riau, untuk merantau di Kudus.
"Saat saya ingin menekuni bulu tangkis, Ayah katakan kalau ingin menjadi atlet jangan setengah-setengah. Bila perlu harus ke Kudus karena di sana adalah pusatnya bulu tangkis," ujar Kevin yang mulai berlatih bulu tangkis sejak kelas 3 SD.
Ayah dan kakaknya sesungguhnya juga dekat dengan olahraga bulu tangkis. Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei adalah pebulu tangkis yang menginspirasi Kevin untuk berlatih olahraga tepok bulu ini.
"Saya suka bulu tangkis setelah menonton Lee Chong Wei di televisi. Ayah kemudian mengirim saya berlatih di klub Agam Sports di Pekanbaru. Jadi, pulang sekolah, saya makan dan kemudian ke Pekanbaru untuk berlatih dan butuh dua jam perjalanan. Saya biasanya tidur saat berangkat atau pulang," tuturnya.
Baca Juga:
Dari Pekanbaru, Kevin pindah ke Kudus untuk berlatih di klub Masters. Di perantauan, Kevin harus mandiri karena tinggal di asrama bersama rekan-rekannya dari berbagai daerah.
Tidak merasa rindu dengan keluarga? "Tentu kangen," katanya sambil tertawa.
"Tapi, ayah atau ibu selalu menelepon setiap hari. Saya sudah siap berjauhan dengan keluarga bila ingin serius ke bulu tangkis. Bila perlu harus merantau seperti sekarang," ucap Kevin.
Kevin termasuk anak yang ceria. Namun, dia juga memperlihatkan sosok atlet yang memiliki kematangan mental dan pemberani.
Dia sangat percaya diri sehingga tangkas menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Kadang muncul jawaban yang tidak terduga seperti saat ditanya keinginan meraih prestasi di tingkat nasional.
"Nasional? Saya tidak ingin juara nasional. Saya ingin lebih dari itu yaitu juara dunia," ujarnya dengan penuh kepercayaan diri.
Kevin mengatakan bahwa Ayahnya kerap mengingatkan agar dia tidak perlu takut dengan orang lain dan harus berani menghadapi siapa pun.