Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Teka-teki ke mana Derrick Rose akan berlabuh akhirnya terkuak. Peraih gelar Most Valuable Player (MVP) NBA 2011 itu resmi bergabung dengan Cleveland Cavaliers untuk satu tahun.
Rumor Rose merapat ke Cavaliers sudah muncul sejak sepekan terakhir. Namun, konfirmasi kepindahan Rose baru Senin (24/7/2017) waktu setempat.
Menurut seorang sumber yang dilansir dari New York Times, Rose sepakat hijrah ke Cleveland dengan nilai kontrak sebesar 2,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 27,9 miliar.
Bergabungnya Rose akan memberi keuntungan bagi Cavaliers. Apalagi saat ini Cavaliers juga dikabarkan bakal ditinggal Kyrie Irving.
Jika Irving jadi hengkang, kehadiran Rose cukup untuk menambal pos yang ditinggal.
Rose memulai karier basket NBA pada 2008 sebagai pemain Chicago Bulls. Sebagai pemain musim pertama alias rookie, Rose mampu mendapat kepercayaan bermain sebanyak 81 gim.
80 gim di antaranya bahkan menempatkan Rose sebagai starter pada musim 2008-2009.
Semenjak itu, karier Rose makin cemerlang. Dia lalu diganjar titel pemain terbaik liga alias MVP 2011 setelah menuntaskan musim 2010-2011.
Seperti musim 2008-2009, Rose juga dipercaya bermain sebanyak 81 kali. Namun, sedikit lebih baik ketimbang musim perdananya, kali ini Rose menjadi starter pada semua gim yang dimainkan.
Satu musim berselang, perjalanan karier Rose memasuki periode kelam. Cedera ACL yang menghantam lututnya memaksa Rose cuma bisa bermain 39 kali.
Rose bahkan harus menepi selama satu musim penuh pada musim berikutnya. Dia baru kembali membela Bulls pada musim 2013-2014.
Pada musim ini, Rose sempat menjadi starter bagi Bulls sebanyak 10 kali.
Setelah musim tersebut, jumlah gim Rose perlahan-lahan meningkat menjadi 51 kali (2014-2015) dan 66 kali (2015-2016). Akan tetapi, performa Rose tak pernah sama seperti sebelum mendapat cedera.
Pada musim 2016-2017, Rose akhirnya memutuskan untuk pindah ke New York Knicks dengan harapan memulai lembaran baru.
Bersama Knicks, Rose membukukan statistik 18 poin, 3 rebound, dan 4,4 assist per gim. Dia juga mencatat persentase field goals sebesar 47,1 persen.
Catatan persentase field goals ini merupakan yang terbaik ketiga sepanjang karier Rose.