Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekecewaan atas kekalahan 0-2 dari Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang pada Jumat (21/7/2017) memang dirasakan oleh Aji Santoso. Namun, pelatih Arema ini menyebut bahwa tidak ada yang salah dengan taktik yang diterapkan oleh tim asuhannya.
“Sebelum pertandingan sudah saya sampaikan bahwa Arema tidak akan bermain bertahan. Terbukti, kami bermain gaya Arema dengan bola-bola pendek cepat sepanjang 90 menit. Arema menguasai pertandingan dan unggul di segala lini. Itulah sepak bola, main bagus belum tentu menang,” tutur mantan pelatih Timnas U-23 itu usai pertandingan.
Dalam pertandingan itu, Arema FC memang mampu mendominasi permainan atas tim tuan rumah. Bahkan, kerap kali tim Singo Edan coba mengurung pertahanan Semen Padang.
Sayang, tidak satupun peluang berbuah gol, justru mereka kecolongan di menit 43 berkat gol Vendry Mofu.
Baca Juga:
Arema FC dalam pertandingan itu sebenarnya memiliki peluang emas mencetak gol, sayang tembakan Gonzales di menit 50 melalui titik putih gagal berbuah gol karena membentur tiang gawang.
Mencoba lebih meningkatkan daya serangnya, di laga itu Arema FC juga melakukan rotasi di babak kedua, yakni dengan menarik keluar Cristian Gonzales dan Juan Pablo Pino serta menggantikannya dengan Dedik Setiawan serta Dendi Santoso.
Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil, justru tim Kabau Sirah mampu memperbesar kedudukan lewat Marcel Sacramento di menit 81.
“Tidak ada yang salah dengan taktik kami, anak-anak juga tidak salah. Arema menang dalam pertempuran, tapi kalah dalam peperangan,” ujar Aji sedikit berfilosofi.