Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kontingen tenis Indonesia mempersembahkan satu medali emas pada ajang ASEAN Schools Games (ASG) 2017 di Singapura, Rabu, (19/7/2017).
Medali emas tersebut diraih pasangan ganda putri Fadona Titalyana/Novela Rezha setelah mengalahkan rekan senegara mereka, Shevita Aulana/Putri Sanjungan Insani, pada laga final.
Dalam laga yang berlangsung di Akademi Tanglin itu, Fadona/Novella menang dengan skor 7-6, 5-7 dan 6-2. Sementara itu, Shevita/Putri hanya meraih medali perak.
Pada babak final lainnya, pasangan ganda putra Indonesia, Iswandaru Kusumo/Indra Wahyu, harus puas meraih medali perak setelah dikalahkan wakil Thailand.
Baca juga:
Selain dari nomor ganda putri dan ganda putra, medali perak juga diperoleh Indonesia dari nomor beregu putra dan putri.
Sementara itu, lima medali perunggu diperoleh Rindosa Wijaya (tunggal putra), Christian Alfin (tunggal putra), Fitriani Sabatini (tunggal putri), Ali Akbar/Ari Fahresi (ganda putra), serta Rifki Fitriadi/Fitriana Sabrina (ganda campuran).
Dengan demikian, kontingen tenis Indonesia secara keseluruhan berhasil mengumpulkan satu medali emas, empat perak, dan lima perunggu.
Raihan medali emas tersebut belum sesuai dengan target Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mengharapkan tiga medali emas dari cabang olahraga tenis.
Pelatih tim tenis, Suharyadi, mengatakan tim Indonesia memang masih kalah dibandingkan petenis Thailand dalam beberapa aspek.
Alhasil, para petenis Indonesia tidak mampu menundukkan atlet-atlet Negeri Gajah Putih pada nomor beregu maupun perorangan.
Tim Thailand tampil sangat mendominasi pada ASG 2017 dengan merebut semua medali emas, kecuali dari kategori ganda putri yang dimenangi Indonesia.
"Tim Thailand memiliki kualitas merata, baik teknik maupun kekuatan. Para petenis unggul dalam hal tenaga dan kecepatan. Selain itu mereka juga bermain dengan kecepatan yang konsisten," kata Suharyadi.
Pencapaian dari tim tenis menambah jumlah koleksi medali emas Indonesia menjadi 21 pada ASG 2017.