Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Christian Adinata tak pernah diarahkan oleh ayahnya untuk menjadi atlet bulu tangkis. Namun, Chris, sapaan akrabnya, sering melihat kakaknya berlatih sehingga dia tertarik mengikuti latihan.
Penulis: cw-2
Tak disangka, berawal dari ikut-ikutan itu, Chris kini serius di bulu tangkis.
Pada penampilannya di sirkuit nasional (sirnas) yang bertajuk Djarum Sirkuit Nasional Premier Banten Terbuka di Cilegon, pada 10- 15 Juli, ia tampil memukau.
Ya, Chris berhasil mencapai final untuk kali pertama di nomor remaja tunggal putra. Meski kalah di final oleh Syabda Perkasa Belawa, hasil menjadi runner-up ini sudah cukup baik.
"Ketika kecil, saya hanya melihat kakak berlatih hingga akhirnya saya memiliki keinginan bermain seperti dirinya," tutur Chris yang ditemui BOLA di sela-sela pertandingan Sirnas Banten Terbuka.
Hal itu membuat Chris ingin melanjutkan karier kakaknya. Ia pun banyak belajar dari kakaknya, Ady Ari Awan dan memilih masuk ke klub Tangkas Intiland yang bermarkas di Jakarta.
Padahal, di kota asalnya, Pati, Jawa Tengah, banyak klub yang mau menampung dirinya.
Dia selalu mendapat dukungan dari orangtua. Bahkan, sang ayah, Deddy Gunawan sengaja datang dari Pati untuk menyaksikan Chris tampil di Cilegon. Sekarang, sang kakak tak lagi bermain karena dia memilih untuk melanjutkan pendidikan.
Ingin bertemu Koh Chris
Selain itu, ada yang unik dari nama pemuda berusia 17 tahun tersebut. Nama pemuda ini memiliki kemiripan dengan legenda hidup bulu tangkis Indonesia yakni Christian Hadinata.
Chris pun diberi nama Christian Adinata karena sang ayah mengidolakan sang legenda. Meskipun begitu, hingga saat ini sang ayah belum pernah bertemu langsung dengan pria yang akrab disapa Koh Chris itu.
Selain itu, berkat nama yang memiliki kemiripan dengan sang legenda, Chris memiliki motivasi yang berlipat untuk bisa terus berprestasi dan membanggakan orang di sekitarnya.
Ya, kemiripan nama dengan Koh Chris ini tentu diharapkan menjadi berkah tersendiri bagi Chris muda.
Demi mengejar karier di bulu tangkis, Chris pun memilih home schooling agar tetap fokus latihan.
Baca Juga:
"Saya tidak ingin setengah-setengah seperti yang dialami kakak saya sebelumnya. Saya ingin tetap pada pendirian saya dan berharap bisa mewakili Indonesia di ajang dunia," tutur Chris.
Perjalanan Chris di kancah sirnas memiliki catatan bagus. Di Sirnas Semarang 2015, ia menjadi juara saat berlaga di nomor ganda putra.
Hasil ini juga berkat dukungan orang tuanya. "Hasil yang saya dapat saat ini sebesar 80 persen karena dukungan orangtua. Mereka yang membuat saya bisa menjaga fokus dalam bertanding. Dukungan tiada henti tersebut membuat saya bisa menjaga konsistensi permainan. Sisanya, adalah tekad dari diri sendiri,"ucap Chris.
Di sisi lain, Chris mengaku ingin sekali bertemu dengan Koh Chris jika mendapat kesempatan.
Ia ingin mencuri ilmu langsung dari pemegang tiga gelar juara All England ini. Christian meraih gelar tersebut bersama Imelda Wiguna di nomor ganda campuran (1979) dan Ade Chandra di nomor ganda putra (1972 dan 1973).