Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
James Pallotta mungkin bukan tipe pemilik klub yang menggilai sepak bola. Seiring pertimbangan yang lebih condong ke bisnis, ia pun memberikan kepercayaan penuh kepada direkturnya dalam mencari pemain.
Penulis: Christian Gunawan
Ramon Rodriguez Verdejo, dikenal dengan Monchi, memiliki reputasi sebagai ahli dalam transfer pemain.
Ia bisa mendatangkan sejumlah pemain yang kurang dikenal sebelumnya untuk menjadi bintang.
Sevilla telah merasakan tangan dinginnya.
Dengan alasan serupa, Roma menjadikannya direktur olahraga sejak awal 2017/18 ini. Kiprahnya musim ini mencolok dalam hal penjualan.
AS Roma mendapatkan dana segar dari penjualan Mohamed Salah ke Liverpool (42 juta euro), Antonio Rudiger ke Chelsea (35 juta), Leandro Paredes ke Zenit (23 juta), dan Federico Ricci ke Sassuolo (4,5 juta).
Hasil kerja Monchi terlihat dalam rupa beberapa rekrutan baru.
Dari delapan nama yang berbiaya transfer, yang termahal adalah bek kanan Rick Karsdorp dari Feyenoord senilai 14 juta euro. Si Serigala surplus 43,7 juta euro di bursa transfer ini.
Namun, keputusan melego Salah ke Liverpool membuat Roma disorot.
Pemilik klub, James Pallotta, sampai berikrar takkan melepas andalan Roma lagi jika tidak terpaksa.
Radja Nainggolan dan Kostas Manolas adalah dua pemain yang mendapat peminatan kubu lain. Roma berniat memagari keduanya.
Baca Juga:
“Mereka takkan dilepas. Kami hanya menjual untuk dua alasan. Pertama, Financial Fair Play. Untuk hal ini, kami terpaksa menjual agar bisa masuk parameter. Alasan kedua adalah nilai pemain,” ucap Pallotta dikutip AFP.
"Kami akan melepas karena kami merasa bahwa uangnya bisa kami gunakan untuk membeli pemain yang akan lebih baik daripada yang pergi," lanjutnya.
Roma tak menutup keharusan mencari pengganti yang setidaknya sepadan. Pengganti setara untuk posisi Salah boleh jadi yang paling mendesak. Giallorossi tak berkeberatan dengan harga.
Tak diduga, manuver Roma di bawah kendali Monchi mengarah kepada Riyad Mahrez.
Sang sayap asal Aljazair memang mendekat untuk pergi dari Leicester, terutama setelah meminta agar dirinya dimasukkan ke daftar jual kendati memperpanjang kontraknya tahun lalu.
Akan tetapi, isu yang beredar lebih mengarah kepada Arsenal sebagai calon pembeli.
Mahrez berharap Barcelona, juga sempat diisukan sebagai peminat, meminang dirinya.
Namun, klub Spanyol itu tak menuruti isu tersebut. Arsenal konon hanya mempertimbangkan eks pemain Le Havre itu jika gagal mendapatkan Thomas Lemar dari Monaco.
Roma mencoba memanfaatkan situasi itu dengan mendekati pemain kelahiran Prancis tapi memilih timnas Aljazair itu.
I Lupi dikabarkan telah bertemu dengan agen si pemain dan berharap bisa mendapatkan kesepakatan di harga 35 juta euro walau Leicester mencantumkan banderol 48 juta.
Uniknya, sambil memuji pekerjaan Monchi sejauh ini, Pallotta mengaku tidak tahu tentang Mahrez.
Mungkin saja ucapan sang pemilik itu hanya strategi biar harga Mahrez tak melambung. Monchi mungkin pula yang mengajari.