Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Malangnya Inter Milan. Saat mencoba membuat kebijakan dalam membangun tim, mereka dibanding-bandingkan dengan tetangga yang sedang giat berbelanja.
Penulis: Christian Gunawan
Inter sebenarnya mulai merogoh koceknya. Rekrutan pertama yang membuat Inter mengeluarkan biaya adalah Borja Valero dari Fiorentina, yakni senilai 5,5 juta euro.
Sehari kemudian, Inter mendapatkan bek tengah Slovakia, Milan Skriniar, pada tengah pekan lalu dari Sampdoria.
Nerazzurri mengeluarkan 23 juta euro untuk mendatangkan bek berusia 22 tahun itu.
Ya, setelah tampak bergerak lambat di bursa transfer, sampai akhir pekan Inter sudah mengeluarkan 28,5 juta euro.
La Beneamata menambahkan beberapa pemain muda ke dalam pasukan yang akan dibesut Luciano Spalletti. Namun, walau sudah menggeliat, Inter nahas.
Rumput tetangga terlihat lebih hijau.
AC Milan jorjoran di bursa transfer ini. Leonardo Bonucci pun hanya tinggal isu buat Inter. Sang bek tengah memilih Milan sebagai klub anyarnya setelah Juventus.
Tak ayal, Inter diperbandingkan dengan si tetangga.
Walter Sabatini tak mengelak.
Sang direktur sepak bola menyatakan bertanggung jawab atas pergerakan Inter di bursa. Namun, ia menyatakan pula Inter memiliki kebijakannya sendiri.
Sambil menegaskan peran penting dirinya di Inter, Sabatini mengaku Inter tidak terpengaruh pergerakan kubu lain di bursa.
“Kami tak menyimak perekrutan klub lain, meski saya mengagumi pekerjaan Milan,” ucap Sabatini dikutip Football Italia.
Sabatini menilai Milan lebih memilih merombak pasukan. Pendekatan Inter berbeda.
“Inter mengambil pilihan lain. Para pendukung perlu memahaminya. Kami memikirkan cara kami sendiri. Kami berbagi strategi dengan klub, pelatih, dan para staf. Kami tahu apa inter.it yang harus kami lakukan,” lanjut Sabatini yang diangkat Suning Group menjadi direktur sepak bola dua klub milik mereka, Inter dan Jiangsu Suning, pada Mei lalu.
Di mata Sabatini, yang sebelumnya adalah Direktur Sepak Bola Roma (2011-17), Palermo (2008-10), dan Lazio (2004-08), Inter memperlihatkan tandatanda menjanjikan musim lalu.
Baca Juga:
Kehadiran Spalletti diyakini akan mematangkan sinyal-sinyal itu.
“Bersama pelatih baru, kami memutuskan untuk menentukan kembali arah tim setelah mempertimbangkan tanda-tanda yang diberikan tim saat ini,” ucap Sabatini.
Singkat kata, ia menilai pasukan Inter saat ini sudah kuat. Hanya, Inter sukar mencegah pertanyaan soal pergerakan lambat mereka musim panas ini.
Sabatini mengatakan bahwa transfer pemain tak harus selalu ingar-bingar.
“Ini memang momen saat impian dibentuk, tapi pasar tak harus selalu riuh. Inter membuat beberapa sasaran berat yang terikat dengan masing-masing klub. Saya tidak harus menenangkan semua orang. Inter secara sendirinya sudah menjadi jaminan.”
“Saya bisa bilang, dengan pemahaman saya, bahwa kami akan melakukan hal yang tepat untuk memastikan tim ini menjadi pesaing gelar,” katanya.
Dengan kata lain, Si Hitam-Biru tak berniat terburu-buru. Hanya, ada hal yang mesti dipastikan secara cepat.
Inter masih harus memastikan masa depan Ivan Perisic yang terus dikaitkan dengan Manchester United.
Berikutnya, Inter mesti mendapatkan pemain baru yang dibutuhkan Spalletti.
Hanya, Sabatini tak berbohong. Target seperti Radja Nainggolan (Roma) atau Arturo Vidal (Muenchen) bakal sukar didapat jika tak berniat boros.
Seperti tetangga.