Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baru pertengahan Juli dan musim kompetisi 2017/18 juga belum resmi dimulai, tapi fan Barcelona sudah merasa ketar-ketir karena telah lebih dulu tertinggal dari pesaing mereka, Real Madrid.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Faktor ketertinggalan jelas dari aktivitas transfer.
Pada saat Madrid memboyong Theo Hernandez, membeli Vinicius Junior, dan selangkah lagi meresmikan Dani Ceballos, Barca belum juga mendapatkan incaran utamanya.
Blaugrana telah mendapatkan Gerard Deulofeu dari Everton, tapi dia merupakan pelengkap, bukan inti incaran.
Barca masih menemui jalan buntu negosiasi transfer Marco Verratti dari Paris Saint-Germain, sang idaman.
Kabar buruk lain datang dari lini belakang. Rencana memperkuat pos bek kanan tertunda lagi. Barca memutuskan untuk menyetop ketertarikan mereka atas Hector Bellerin.
Kesepakatan itu dicapai bos baru Ernesto Valverde dan manajemen klub atas dua alasan. Pertama, bek asli akademi itu terlalu mahal.
Arsenal si pemilik pemain ogah turun dari angka 40 juta euro. Kedua, harga setara 612 miliar rupiah itu dianggap tak pantas dikeluarkan untuk Bellerin.
Ia dinilai tidak memiliki kualitas dan ketahanan fisik buat membela Barca, terutama di posisi terlemah mereka: bek kanan.
Kegagalan mendatangkan Verratti dan Bellerin memaksa Barca terus menjaga relasi dengan para target pelapis, seperti Paulinho.
Hanya, nasib Paulinho setali tiga uang dengan Verratti.
Transfer gelandang asal Brasil itu mentok di harga dan keengganan Guangzhou Evergrande selaku klub pemilik sah Paulinho melepasnya.
Di saat kegalauan cules terkait isu transaksi Barca yang seperti jalan di tempat ini menggila, secuil kabar baik justru muncul di bawah radar.
Mereka meresmikan pembelian seorang gelandang baru asal Brasil juga. Bukan, bukan Paulinho, tapi namanya Vitinho!
Baca Juga:
Nama lengkapnya Victor Hugo Santana Carvalho. Usianya baru 19 tahun. Ia direkrut Barcelona dari Palmeiras dengan status pinjaman selama semusim dan klausul untuk pembelian secara permanen.
Nilai penebusannya, 12 juta euro di akhir kampanye 2017/18.
Vitinho tak akan bermain buat tim utama Barca, tapi untuk tim reserve alias Barca B. Hanya, pada pretemporada alias pramusim ke Amerika Serikat, namanya sudah disertakan Valverde.
Artinya, ia memiliki kesempatan unjuk kualitas. Bukan tak mungkin Valverde melihat potensi ia mampu langsung naik kasta ke tim utama. Kalau begitu, bisa saja Paulinho digantikan Vitinho.
Tidak heran, Barca dan Palmeiras juga menyertakan klausul khusus andai situasi itu terjadi.
Kalau Vitinho bermain buat tim utama sepanjang 2016/17, Barca harus menebusnya 14 juta euro. Tapi, kalau ia hanya merumput di Barca B, Barca mendapat diskon dua juta euro.
"Momen membahagiakan. Sejak dulu, saya selalu menjadi suporter Barcelona. Sekarang, saya bakal bermain di tim terbaik dunia, klub tempat Ronaldinho, Rivaldo, serta idola saya Neymar bermain! Luar biasa," tutur Vitinho.
BARCELONA (4-3-3) Ter Stegen (K); S. Roberto, Pique, Umtiti, ALba (B); Rakitic, Busquets, DEULOFEU (G); Messi, Suarez, Neymar (P). Pelatih: Ernesto Valverde
Masuk: Deulofeu (g, Everton, 12 juta euro), Vitinho (g, Palmeiras, pinjam)
Keluar: Tello (g, Real Betis, 4), Masip (k, tanpa klub), Mathieu (b, Sporting CP, gratis)
Target: Bellerin (b, Arsenal), Verratti (g, PSG), Seri (g, Nice), Herrera (g, Man. United), Dembele (p, Dortmund), Paulinho (g, Guangzhou), Parejo (g, Valencia), Semedo (b, Porto), Azpilicueta (b, Chelsea)
K: Kiper; B: Bek, G: Gelandang, GB: Gelandang Bertahan, GS: Gelandang Serang, P: Penyerang