Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Sociedad mengejutkan musim lalu dengan finis di peringkat keenam La Liga. Saat mencoba bersaing lagi di liga dan Liga Europa, Sociedad tampak ingin mengulangi keberhasilan 2011/12 saat menyelamatkan karier seorang pemain muda.
Penulis: Christian Gunawan
Runner-up 2002/03 menjadi pencapaian tinggi terakhir Sociedad setelah dua gelar juara (1980/81 dan 1981/82). Setelah itu, klub asal San Sebastian ini menurun hingga sempat terdegradasi.
Peringkat keempat 2012/13 menjadi kejutan lagi dari Sociedad.
Akan tetapi, seiring meningkatknya klub-klub seperti Atletico dan Sevilla dalam empat musim terakhir, peringkat keenam Sociedad musim silam juga sangat layak dianggap kejutan.
Carlos Vela bisa dikatakan sebagai salah satu sosok vital bagi klub Basque ini musim lalu. Sang penyerang sayap menyumbangkan sembilan gol, tersubur ketiga di klub, dan dua assist.
Walau tak seproduktif 2012/13 (14 gol dan 9 assist) dan 2013/14 (15 gol dan 12 assist), Vela menjadi salah satu pemain paling konsisten.
Di luar musim 2015/16 yang payah – sebagian ditengarai karena kehadiran David Moyes — karier Vela terbilang cemerlang bersama Sociedad.
Karier pemain yang kini berusia 28 tahun itu dapat dikatakan diselamatkan Sociedad.
Nama Vela mencuat kala digamit Arsenal pada 2005. Namun, klub London itu mengirimnya ke Salamanca dan Osasuna sebagai pinjaman.
Kembali ke Arsenal, Vela hanya menjadi pelapis selama dua setengah musim sebelum dipinjamkan lagi ke West Brom.
Sociedad meminjam Vela pada 2011/12, dengan hasil selusin gol dari penyerang Meksiko itu.
Tak mengherankan bila La Real memermanenkan ikatan Vela. Kolaborasi Vela dan Sociedad menghasilkan musim-musim apik.
Entah kebetulan atau bukan, Sociedad seperti mengulangi tindakan mereka terhadap Vela musim ini.
Pemain yang menjadi proyek terbaru klub beralias Txuriurdin atau Si Putih-Biru itu adalah Adnan Januzaj, jebolan, atau tak keliru pula dibilang buangan, Premier League seperti Vela.
Baca Juga:
Januzaj mencuat ke tim pertama Manchester United pada 2013/14 dari akademi raksasa Inggris itu. Januzaj baru berusia 18 tahun saat itu, tapi Moyes percaya pada pemain asal Belgia tersebut.
Angka penampilannya mencapai 27 pertandingan musim itu. Musim berikutnya, jumlah penampilan pemain berdarah Kosovo itu menurun menjadi 18 kali.
Angka itu merosot menjadi 5 penampilan saja pada 2015/16, plus enam penampilan di Borussia Dortmund yang meminjamnya di paruh musim kedua.
Januzaj juga terlempar dari rencana Jose Mourinho musim lalu, hingga dipinjamkan selama semusim ke Sunderland untuk bereuni dengan Moyes. Tak ada gol yang ia cetak dari 25 penampilan di klub yang akhirnya terdegradasi itu.
Mou masih di United.
Bos asal Portugal itu mencari seorang sayap dan mengincar Ivan Perisic. Januzaj tetap tak masuk rencananya.
Marseille dan Lyon disebut menginginkan pemain berusia 22 tahun itu, tapi Sociedad melangkah lebih cepat.
Klub Basque itu sepakat membayar 11 juta euro yang diminta United. Januzaj akan berharap bisa mengikuti jejak Vela di La Real.
Jika berhasil bangkit lagi di Anoeta, pemain Belgia tersebut mungkin dapat berharap bisa kembali ke United seiring adanya klausul pembelian kembali dalam kontraknya di Sociedad.
Baca Juga: 5 Pencapaian Spesial Wayne Rooney bersama Man United
Namun, pemain binaan Anderlecht ini layak menatap optimistis kontrak lima tahun di Anoeta.
Sociedad bisa cocok bagi Januzaj dengan tim muda yang menyajikan permainan menyerang.
"Liga yang baru dan saya tak sabar lagi ingin memulai musim. Semoga kami bisa mencatat musim terbaik," ucap Januzaj dikutip Manchester Evening News.