Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tren apik Arema FC selama lima pekan terakhir (tiga menang dan dua seri) menumbuhkan kepercayaan diri saat menjamu tim kuat Persipura di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (16/7/2017).
Penulis: Ovan Setiawan/Ferry Tri Adi
Pada pekan terbaru, Singo Edan meraih tiga angka usai menaklukkan Persegres 3-2 (12/7). “Tren positif ini tentu menjadi modal berharga bagi pemain sebab mereka bisa bermain tanpa beban, apalagi yang dihadapi ialah Persipura,” tutur Aji Santoso, pelatih Arema.
Posisi Dendi Santoso cs makin di atas angin melihat tren Mutiara Hitam dalam lima pekan terakhir (dua menang, dua seri, dan satu kalah). Persipura tampak masih belum konsisten.
Meski demikian, Aji tetap menekankan kepada anak asuhnya agar tidak jemawa. “Saya tetap menekankan kepada pemain agar tidak memandang remeh lawan. Hal itu bisa menjadi bumerang bagi tim," kata Aji.
"Hasil yang diraih Persipura di laga-laga sebelumnya tidak bisa dijadikan ukuran. Mereka tentu sudah memperbaiki penampilan agar siap melawan Arema. Kami harus mewaspadai motivasi itu,” ujarnya.
Arema juga tak lepas dari masalah. Meski di atas angin, mereka kudu mencari solusi terlambat panas yang masih menjadi kendala dalam dua laga terakhir. Ketika melawan Sriwijaya (7/7/2017), Singo Edan tertinggal 1-2 hingga menit ke-62 sebelum akhirnya menang 3-2.
Begitu juga saat melawat ke Gresik kontra Persegres (12/7/2017). Arema bahkan tertinggal 1-2 hingga menit ke-83. Dalam 10 menit terakhir, mereka baru mencetak gol untuk membalikkan keadaan menjadi 3-2.
Cela tersebut bisa berbahaya jika melawan Persipura yang terkenal produktif. Boaz Solossa dkk tertinggi kedua dalam urusan mencetak gol di Liga 1 (24 gol). Disiplin selama 90 menit menjadi kunci meredam kerentanan itu.
“Saya menginstruksikan pemain untuk disiplin posisi sejak awal laga. Pemain juga harus konsentrasi dalam menjaga lawan,” kata Aji.