Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiapan tim bola voli putra Indonesia menjelang SEA Games Malaysia 2017 semakin matang. Mereka akan melakoni uji coba pada Kejuaraan Bola Voli Putra Asia ke-19 yang digelar di Surabaya, 24 Juli-1 Agustus.
Penulis: Persiana Galih
Menjelang kejuaraan yang digelar di dua arena di Gresik yakni GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik dan Wahana Ekspresi Pusponegoro, tim pelatih menggodok Agung Seganti dkk lewat simulasi pertandingan.
Tak hanya itu, pematangan strategi menjadi fokus tim pelatih agar timnas bola voli putra tampil maksimal pada kejuaraan tersebut.
"Di kejuaraan mendatang, kami bisa memantau kekuatan dan kelemahan lawan. Kami tentu harus tampil maksimal di sana, mengingat negara lain pun pasti akan memantau kami," ujar pelatih timnas voli putra, Samsul Jais.
Kejuaraan Asia itu akan diikuti 16 tim. Indonesia berada di Grup A bersama Qatar, Kazakstan, dan Arab Saudi. Rival Indonesia pada SEAG, Thailand, berada di Grup D bersama Australia, China, dan Hong Kong.
Adapun Vietnam tergabung di Grup C bersama Sri Lanka, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca juga:
Jika benar-benar ingin menguji kemampuan lawan di SEAG, Tim Merah Putih wajib lolos dari penyisihan grup agar bertemu Vietnam dan Thailand. "Itu akan menjadi motivasi sendiri buat kami," kata Samsul.
Meski demikian, sebenarnya Samsul mengaku tak membebani timnya dengan target. Baginya, yang penting Indonesia bisa menembus fase penyisihan grup.
Jatah sama setiap pemain
Vietnam dan Thailand menjadi lawan tersulit Indonesia. Buktinya, pada SEAG Singapura 2015, baik di sektor putra maupun putri, Thailand dan Vietnam masing-masing membawa pulang medali emas dan perak.
Catatan itu yang membuat Samsul mesti sebaik mungkin memanfaatkan momen Kejuaraan Asia di Indonesia. Untuk itu, ia akan mencoba seluruh pemain agar setiap pemain mendapatkan pengalaman yang sama.
Ia menginginkan semua pemain mendapat jatah yang sama untuk menjajal atmosfer pertandingan.