Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mendapat bonus Rp 500 juta atas keberhasilan mereka menjuarai BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017.
Pada kesempatan tersebut, Liliyana juga memberi kejutan untuk sang Mama, Olly Maramis yang sedang berulang tahun ke-60.
"Mama adalah sosok yang bijaksana dan pengertian. Meski bawel, Mama selalu mendukung saya agar bisa berprestasi seperti sekarang. Hari ini bertepatan dengan ulang tahun Mama ke-60 dan saya ingin mempersembahkan sesuatu melalui video berikut," kata Liliyana di sela-sela acara pemberian bonus di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Dalam video tersebut terdapat rekaman Liliyana yang menceritakan momen saat dia harus berpisah dengan sang Mama saat resmi berlatih di PB Tangkas Jakarta yang menjadi klub pertamanya. Saat itu, perempuan asal Manado ini masih berusia 12 tahun.
"Saat Mama hendak pulang ke Manado, Mama menemani saya makan. Saya ingat betul posisi saya duduk dan Mama berada di sebelah saya. Mama mempersilakan saya makan lebih dulu," ucap Liliyana.
"Tanpa sadar, saya makan sembil meneteskan air mata. Nasi yang semula kering menjadi basah dengan air mata saya. Saya tahu Mama sedih, tetapi dia mencoba tegar. Itu hari terakhir saya ditemani Mama karena kalau ingin bertemu harus menunggu hingga akhir tahun. Apalagi, jarak Manado dan Jakarta cukup jauh," tutur Liliyana.
Setelah peristiwa tersebut, Liliyana akhirnya mengetahui bahwa sang Mama terus menangis setelah meninggalkan dia di Jakarta. Sang Mama bahkan sampai tidak mau makan.
"Peristiwa ini tidak banyak diketahui orang lain. Orang lain sudah tahu saya seperti sekarang. Padahal, saat saya belum menjadi siapa-siapa, saya pernah merasakan momen berpisah dengan orangtua," aku Liliyana.
Baca juga:
"Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk Mama yang ke-60. semoga panjang umur, sehat dan mendapat banyak rezeki," kata Liliyana sambil mengusap air matanya.
Tak lama berselang, perempuan berusia 31 tahun ini membawakan kue tart lengkap dengan lilin kepada Mamanya. Dia pun menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
"Tante merasa terkejut karena bisa berkumpul bersama keluarga, cucu, dan anak saat berulang tahun di Jakarta. Saya terharu karena di usia yang masih kecil dia harus berpisah dari orangtua," ucap Olly.
"Dulu jarak Jakarta-Manado terasa jauh. Ongkos pesawat mahal, bisa mencapai Rp 2,5 juta. Jadi, kami baru bisa bertemu saat natal dan tahun baru. Biasanya Yana yang ke Manado supaya kami bisa berkumpul bersama," tutur Olly.
Olly pun bercerita ketika Ayah Liliyana, Beno Natsir melarang dia untuk menangis saat harus berpisah dengan putri bungsunya itu.
"Papa Liliyana bilang, saya jangan menangis terus karena ikatan batin antara ibu dan anak sangat kuat. Kalau saya menangis, khawatir Liliyana jadi tidak tenang selama berada di Jakarta. Demi masa depan, semua ada pengorbanan," aku Olly.
Setelah 19 tahun berkiprah sebagai pebulu tangkis, Liliyana sudah mengukir berbagai gelar. Mulai dari titel juara SEA Games, turnamen superseries, All England, kejuaraan dunia, hingga Olimpiade.
"Saya senang meski dia sudah berhasil. Yana tidak berubah. Dia selalu disiplin dan tidak hidup berfoya-foya. Terima kasih sudah membawa nama harum bangsa Indonesia dan keluarga," ucap Olly.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Kejuaraan Dunia 2017 yang akan digelar 21-27 Agustus di Glasgow, Skotlandia.
Rencananya pasangan ini akan dipertahankan hingga Asian Games 2018.