Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putra asal Swiss, Roger Federer, mengaku menantikan wajah-wajah baru pada babak final Wimbledon 2017 yang berlangsung di The All England Lawn Tennis Club, London, 3-16 Juli.
Di antara empat semifinalis tahun ini, hanya Federer dan Tomas Berdych (Republik Ceska) yang sudah pernah merasakan bertanding pada babak final Wimbledon.
Federer tercatat 10 kali menembus final dan sukses menjadi juara Wimbledon sebanyak tujuh kali (2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2009, dan 2012), sedangkan Berdych satu kali lolos yakni pada 2010.
Sementara itu, bagi Marin Cilic (Kroasia) dan Sam Querrey (Amerika Serikat), pencapaian menjadi semifinalis merupakan prestasi tertinggi mereka selama bertanding pada Wimbledon.
Baca juga:
"Saya sangat senang tubuh saya mengizinkan saya untuk terus bertanding sepanjang tahun ini," ujar Federer yang dilansir BBC, Kamis (13/7/2017).
"Saya memprediksi Marin Cilic akan melangkah jauh pada pekan ini dan mungkin menyenangkan melihat pemain-pemain yang berbeda pada babak final," kata Federer lagi.
Federer yang menempati unggulan ketiga kini menjadi petenis paling difavoritkan untuk menjuarai Wimbledon 2017. Petenis berusia 35 tahun ini menjejak babak semifinal seusai mengalahkan runner up Wimbledon tahun lalu, Milos Raonic (Kanada), 6-2, 6-2, 7-6(4).
One step closer.@rogerfederer advances to a Open era record 12th #Wimbledon semi-final... pic.twitter.com/PpEj3SYv45
— Wimbledon (@Wimbledon) July 12, 2017
Peluang Federer untuk kembali mengangkat trofi semakin besar setelah para rival utamanya, Andy Murray, Novak Djokovic, dan Rafael Nadal, tersingkir.
Laju Murray (Inggris Raya) yang merupakan juara bertahan sekaligus unggulan teratas terhenti pada babak perempat final. Dia kalah dari Sam Querrey seusai bertanding lima set, 6-3, 4-7, 7-6(4), 1-6, 1-6.