Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Transfer dari Real Madrid ke Atletico Madrid bikin Theo Hernandez mendapatkan label pengkhianat. Apalagi, seperti rilis dari Atleti, bek kiri asal Prancis itu sengaja menolak tawaran dari klub-klub Eropa karena Real Madrid merupakan tim impiannya.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Theo Hernandez tampaknya enggan ambil pusing pada gentleman agreement, perjanjian tak tertulis bahwa tidak ada transfer pemain di antara dua klub Kota Madrid itu.
Sikap cuek tersebut kian menegaskan karakter kontroversial dari pemain berumur 19 tahun itu. Theo Hernandez memang senang membuat sensasi, baik di dalam maupun luar lapangan.
Pada awal Juni, Theo Hernandez menghadapi kasus hukum atas tuduhan pelecehan seksual pada perempuan berusia 20 tahun di sebuah kelab malam di Kota Marbella, Spanyol.
Baca Juga:
Setelah pemeriksaan, Theo dinyatakan bebas oleh kepolisian setempat.
Mantan bek kiri Alaves itu juga tengah bermasalah dengan tim nasional Prancis level junior.
Dia mangkir dari panggilan tugas negara menjelang Euro U-21 2017.
Terpilih masuk skuat Prancis U-21, Theo Hernandez malah berlibur di Marbella pada akhir Mei.
Dia bahkan mengunggah foto liburan di media sosial miliknya tanpa merasa bersalah karena tidak minta izin pada pelatih Prancis U-21, Sylvain Ripoll.
"Saya akan memanggil Theo ke federasi sesegera mungkin untuk menjelaskan langsung kepada saya apa yang terjadi," kata Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, kepada L'Equipe.
Isu lebih lanjut mengatakan keputusan Theo mangkir karena ia sedang mencoba berpindah timnas. Dia ingin membela timnas senior Spanyol.
Terlepas dari ambisi pribadi, apa yang Theo lakukan jelas bentuk pembangkangan. Beda cerita jika ia memang meminta langsung kepada Ripoll supaya ia tidak berlaga di Euro U-21.