Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bermain ngotot memang menarik. Namun, tidak perlu setiap pertandingan dan sepanjang laga harus dilakoni dengan memeras keringat seperti yang selama ini ditampilkan Liverpool. Karena itu, The Reds disarankan memiliki alternatif lain atau 'plan B.'
Penulis: Dedi Rinaldi
Sejak ditangani Manajer Juergen Klopp, Liverpool memang terkenal sebagai tim yang bermain dengan tempo tinggi. The Reds berusaha menekan lawan melalui serangan selama hampir 90 menit.
Hasilnya memikat alias bisa dipertanggungjawabkan. Pada musim 2016-2017, Liverpool mampu mengakhiri perjalanan pada posisi keempat klasemen dan berhak menjajal fase play-off Liga Champions.
Hanya, taktik, strategi, dan pola yang dijejalkan oleh Klopp juga terkenal sangat menguras energi para pemain.
Philippe Coutinho dan kawan-kawan kerap terlihat kepayahan dan akhirnya pada paruh kedua kompetisi Liverpool sering menghasilkan skor yang mengecewakan.
Padahal, saat itu The Reds tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa, alias hanya bermain di ajang domestik.
Tentunya, dengan musim depan jumlah kompetisi yang akan diikuti bertambah, tak pelak Liverpool harus memiliki rencana B.
Baca Juga:
Legenda Liverpool asal Jerman, yaitu Dietmar Hamann, mengatakan Klopp harus mau mempersiapkan taktik yang berbeda, yakni taktik dengan tempo permainan yang lebih lambat demi menghemat stamina pemain.
“Musim ini lebih padat. Jika terlalu lelah, maka potensi bagi Anda ialah akan langsung terlempar dari Liga Champions atau tidak finis lagi di posisi empat besar,” kata Hamann.
Menurut Hamann, Liverpool butuh rencana B berupa cara lain untuk memenangi duel yang tidak selalu melibatkan permainan pada kecepatan 100 mil per jam. Selain itu, penambahan pemain baru juga wajib digencarkan.
Namun, hal yang mengganjal ialah Liverpool tengah memprioritaskan untuk mencari gelandang yang memiliki tipikal bertahan.
LIVERPOOL (4-2-3-1): Mignolet (K); Clyne, Lovren, Matip, Milner (B); Can, Henderson (GB); Firmino, Lallana, Coutinho (G); SALAH (P). Pelatih: Klopp.
Masuk: Salah (g; Roma/42), Solanke (p; Chelsea U-23/gratis)
Keluar: Wisdom (b; Derby/2,3), Manninger (k; pensiun).
Target: Keita (g; RB Leipzig), Oxlade-Chamberlain (g; Arsenal), Van Dijk (b; Southampton), Balde Keita (p; Lazio), Rafinha (b; Barcelona), Mammana (b; Lyon), Rico (k; Sevilla), Rodriguez (g, Real Madrid)
K: Kiper; B: Bek; G: Gelandang; P: Penyerang