Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 2 2017: Membidik Kelolosan

By Senin, 17 Juli 2017 | 03:11 WIB
Selebrasi gelandang PSMS Medan, Suhandi (kanan), disambut gembira rekan setimnya seusai mencetak gol ke gawang PSBL Langsa dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Sabtu (13/5/2017). (ABDI PANJAITAN/JUARA.NET)

Hampir semua laga di putaran pertama Liga 2 dimainkan. Semua kekuatan lawan di grup masing-masing sudah dijajal. Atas dasar pertemuan di putaran pertama, tim-tim Liga 2 langsung membidik kelolosan.

Penulis: Gonang Susatyo/Abdi Panjaitan/Suci Rahayu

PSMS Medan menjadi tim yang paling menggebu-gebu menetapkan target tersebut. Pasalnya, selisih poin Ayam Kinantan dengan pesaingnya di Grup 1 cukup jauh.

Legimin Raharjo dkk sudah mengoleksi 16 poin hingga pekan keenam (5 menang dan 1 seri). Mereka berselisih empat poin dari peringkat kedua Grup 1, PSPS Pekanbaru.

Kondisi itu membuat PSMS yakin bisa lolos sebagai juara Grup 1. Keyakinan makin bertambah ketika di laga terakhir mereka berhasil menahan imbang PSPS 0-0 di Stadion Utama Riau (8/7/2017).

Ayam Kinantan seakan membuktikan tak hanya jago kandang. Meski mendapat satu poin, jarak poin antara PSMS dan PSPS terus melebar.

"Kami tidak mau berpikir terlalu jauh ke sana (lolos juara Grup 1). Masih ada putaran kedua di mana kami akan lebih banyak melakoni laga tandang," kata Edi Syahputra, asisten pelatih PSMS.

"Perjalanan masih panjang dan terbilang sulit. Kalau kami bisa mempertahankan terus apa yang sudah dicapai ini, tentunya sangat luar biasa," tuturnya.

Berkaca dari semua laga putaran pertama, anak asuh Mahruzar Nasution menunjukkan kesiapan secara teknis. Selain skuat yang harmonis, manajemen juga sudah tak lagi bergelut dengan krisis finansial. Namun, sang kapten enggan jemawa melihat kondisi tersebut.

"Musim ini banyak klub yang akan turun ke Liga 3. Menurut saya, klub yang ada di zona degradasi akan terus berjuang. Lihat Pro Duta FC akhirnya meraih kemenangan. Jadi, belum ada waktu bersantai," ujar Legimin.

Keluhan

Grup 3 terbilang ketat. PSS Sleman dan PSCS Cilacap bersaing di jalur kelolosan. Super Elang Jawa (13 poin), julukan PSS, hanya berselisih satu angka dengan peringkat kedua, Laskar Nusakambangan.

Bahkan, tim peringkat empat PSGC Ciamis (9 poin) masih punya peluang lolos. Laga terakhir menjadi bukti kalau Grup 3 paling ketat.

Tak ingin kehilangan kans lolos, PSGC ingin menekuk PSS pada pekan keenam. Namun, impian itu tak tercapai.

Baca Juga:

Laskar Galuh malah takluk 0-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (8/7/2017). PSGC megeluhkan kepemimpinan wasit di laga tersebut.

Tak mudah bagi tim Grup 3 menentukan target keluar sebagai juara grup seperti halnya PSMS. Satu tim lagi, selain PSS, PSCS, dan PSGC, yang memperebutkan tiket lolos ialah Persibas Banyumas.

Sementara itu, Grup 6 juga ketat. PS Mojokerto Putra (12 poin) yang menjadi pemuncak grup harus bersaing dengan Kalteng Putra dan Persik Kediri yang sama-sama mengoleksi 10 poin.

Mojokerto Putra tak bisa jemawa lantaran dua pesaingnya itu belum melakoni laga pekan keenam. Tetap waspada untuk menjaga asa lolos, Mojokerto Putra pun segera memperbaiki diri.

Perjalanan cukup mulus di putaran pertama tak dijadikan patokan. Djayusman Triasdi dkk ingin memperbaiki pos bek sayap untuk mengarungi putaran kedua.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P