Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melatih tim nasional usia pelajar menyimpan tantangan tersendiri. Fakhri Husaini merasakannya selama menangani timnas U-16.
Penulis: Indra Citra Sena
Kepada BOLA, Fakhri berbagi kisah dan pengalaman menantang di timnas U-16, termasuk bagaimana ia memandang konsep terbaru yang diberi nama Indonesian Way.
Berikut adalah petikan wawancara dengan eks gelandang kenamaan era 1990-an tersebut:
Bisakah mendeskripsikan gaya kepelatihan Anda?
Gaya melatih saya tidak pernah berubah di mana pun bernaung. Buat saya penting sekali mengawali setiap latihan dengan berdoa, lalu para pemain harus fokus terhadap materi latihan. Tidak boleh ada yang main-main.
Saya tak ingin waktu latihan selama 1,5 atau dua jam mereka lalui tanpa keseriusan. Mereka harus melupakan semua persoalan di luar lapangan. Selain itu, saya juga suka mengombinasikan materi latihan utama dengan hiburan.
Unsur gembira mesti ada di dalam tim saya. Hal ini selalu saya lakukan karena ingin setiap pemain terbiasa mengekspresikan kegembiraan. Contohnya di sesi penutup latihan biasanya saya meminta anak-anak melakukan permainan selebrasi gol.
Saya izinkan mereka lanjut ke tahap pendinginan bila sudah memperlihatkan ekspresi gembira usai mencetak gol. Hal itu penting buat mereka.
Seperti apa panduan materi latihan Anda?