Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Swansea City, Paul Clement, berniat mempertahankan Gylfi Sigurdsson yang merupakan spesialis bola mati klub, pada bursa transfer musim panas 2017.
Gelandang asal Islandia itu cuma boleh pergi apabila tim peminat seperti Everton dan Leicester City bersedia memenuhi permintaan harga Swansea. Nilainya mencapai 50 juta poundsterling (sekitar Rp 857 miliar).
"Sigurdsson masih terikat kontrak tiga tahun. Namun, apabila ada kesepakatan yang harus dicapai, mereka harus memenuhi syarat dari kami," tutur Clement.
Baca juga: Manchester United "Dijajah" Agen yang Dibenci Alex Ferguson
Bukan tanpa sebab Sigurdsson dihargai begitu mahal. Kontribusinya tergolong signifikan untuk tim beralias The Swans.
Pada Premier League, kasta pertama Liga Inggris, musim 2016-2017, Sigurdsson menyumbangkan 13 assist. Jumlah itu cuma kalah dari Kevin De Bruyne milik Manchester City dan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur.
Gylfi Sigurdsson's season by numbers:
— Squawka Football (@Squawka) July 9, 2017
377 final-third passes
77 chances created
35 interceptions
32 take-ons
13 assists
9 goals
???????? pic.twitter.com/4jeddCPDtj
Belum lagi menimbang kemampuan bola mati. Gelandang berusia 27 tahun itu sudah mencetak enam tendangan bebas atau menorehkan catatan tertinggi sejak Premier League 2014-2015.
"Sigurdsson telah menunjukkan kemampuan hebat di sini," ujar Clement.
Untuk terus menggunakan jasa Sigurdsson, Swansea sebenarnya sudah menunjukkan pengorbanan besar. Sang pemain mendapatkan gaji tertinggi di klub.
Baca juga: Romelu Lukaku dan Upaya Memperbaiki Reputasi Belgia di Old Trafford