Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
FC Bayern Muenchen telah membuat patah hati klub-klub Inggris dengan menggolkan transfer James Rodriguez dari Real Madrid, Selasa (11/7/2017).
James Rodriguez tiba di Bayern Muenchen dengan status pinjaman selama dua tahun sampai Juni 2019. Bayern punya opsi membeli gelandang berusia 25 tahun itu secara permanen.
Rincian ongkos total transfer James bisa mencapai 42,5 juta euro atau setara 496,8 miliar rupiah. Angka tersebut merupakan gabungan sejumlah variabel.
Bayern membayar 5 juta euro untuk meminjam James per musim. Jadi, biaya 10 juta euro dikeluarkan klub raksasa Bavaria itu dalam masa sewa jasa dua tahun.
Jika ingin mengaktifkan opsi penebusan permanen, Bayern harus mengeluarkan ekstra 32,5 juta euro buat memilikinya secara penuh.
Kepindahan bintang Kolombia itu ke Bayern tergolong kejutan mengingat dirinya lebih gencar dikaitkan dengan klub raksasa Inggris, seperti Manchester United atau Chelsea.
Excited about our new signing? #MiaSanMia #packmas @jamesdrodriguez pic.twitter.com/14QmmGppyS
— FC Bayern English (@FCBayernEN) July 11, 2017
Oleh Ketua Klub Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, James Rodriguez disebut sebagai keinginan terbesar pelatih mereka, Carlo Ancelotti.
"Tak ada keraguan lagi bahwa transfer James akan meningkatkan kualitas tim kami," ujarnya di situs klub.
Pada sisi lain, masuknya James menambah sesak lini kedua Bayern yang semakin mentereng dengan bintang.
Untuk sektor sepertiga lapangan akhir, Die Bayern memiliki penyokong sekelas Arjen Robben, Franck Ribery, Douglas Costa, Kingsley Coman, Serge Gnabry, sampai Thomas Mueller.
Lantas, kenapa Ancelotti mengangkut James di tengah tumpukan pemain serang tersebut?
Baca Juga:
"James adalah pemain yang serbabisa," kata Rummenigge lagi.
Ucapan sang bos besar mencerminkan kebutuhan Bayern Muenchen akan tenaga James.
Benar Ancelotti punya stok pemain melimpah guna mendukung performa penyerang, tetapi figur multifungsi seperti James dibutuhkan sebagai alternatif maupun opsi utama jika pelatih menghendaki variasi permainan.
Musim lalu, kekuatan serang Bayern Muenchen di lini sayap muncul melalui tusukan Robben, Ribery, atau Douglas Costa.
Hanya, Robben (33) dan Ribery (34) tetap ringkih dililit cedera dan tak bisa dijamin selalu prima beberapa tahun ke depan karena digerogoti usia.
Douglas Costa sudah selangkah lagi ke Juventus. Coman dan Gnabry mungkin belum siap menjadi pilihan utama.
Mueller pun mengalami musim yang sulit karena cuma bikin 5 gol dari 29 penampilan di Bundesliga 2016-2017.
James Rodriguez multiguna lantaran bisa menempati sektor ofensif di sayap kanan, kiri, atau sebagai penyerang lubang di belakang striker utama - dalam hal ini Robert Lewandowski.
Dengan masuknya raja gol Piala Dunia 2014 itu, Ancelotti bisa tetap menggeber skema 4-3-3, 4-2-3-1, atau sistem lain dengan penyerang lubang (trequartista) karena kepiawaian James sebagai pemain 'nomor 10'.
James at Real Madrid
— Champions League (@ChampionsLeague) July 11, 2017
41 assists
36 goals
7 trophies #UCL pic.twitter.com/iDxScQYV5y
Komposisi itu akan membuat Thiago Alcantara lebih fokus sebagai pengatur distribusi bola di pusat lapangan guna mengisi lubang sepeninggal Xabi Alonso.
Masuknya James juga bisa mengembalikan Mueller lebih maju ke posisi sebagai penyerang semu guna mendongkrak produktivitasnya lagi.
Transformasi menggiurkan lain ialah menduetkan James-Mueller sejajar di belakang Lewandowksi dalam pola cemara 4-3-2-1.
Ya, skema pohon Natal itu kondang sebagai gacoan Ancelotti saat merengkuh sukses di AC Milan.
Keuntungan lain seperti dijelaskan Rummenigge tentu karena James akrab dengan sentuhan Ancelotti.
Baca Juga:
Juru taktik asal Italia itulah yang memboyong James dari AS Monaco dengan megatransfer 80 juta euro ke Madrid pada 2014.
Sang pemain pun menjalani periode 2014-2015 dengan catatan 17 gol dan 17 assist dalam 46 partai. Rapor tersebut ialah kinerja semusim terbaik bagi James selama berseragam El Real.
Dia kini datang ke Bayern dengan bekal 36 gol, 41 assist, dan 7 trofi di Madrid. Rekam jejak terlalu bagus buat ukuran pemain yang galau karena tak dijamin sebagai pilihan utama.
Throwback! Remember this amazing goal by James Rodríguez at the World Cup. pic.twitter.com/kaCO5a3VrK
— 433 Formation (@433Formation) July 11, 2017