Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kiprah 4 Pemain Jerman di Chelsea Sebelum Antonio Ruediger

By Lariza Oky Adisty - Senin, 10 Juli 2017 | 19:45 WIB
Antonio Ruediger (kiri) diperkenalkan sebagai anggota baru Chelsea, 9 Juli 2017. (DOK. CHELSEA)

Bek Antonio Ruediger menjadi pemain keempat asal Jerman yang memperkuat Chelsea. Bagaimana kiprah pemain asal Negeri Panser di The Blues? Berikut empat senior Ruediger di tim nasional Jerman yang lebih dulu berseragam Chelsea.

1. Robert Huth (2002-2006)


Reaksi bek Leicester City Robert Huth saat peluit final laga Premier League antara Middlesbrough kontra Leicester City di Riverside Stadium, 2 Januari 2017. (NIGEL RODDIS/GETTY IMAGES)

Huth bermain selama empat tahun di tim senior Chelsea setelah sempat setahun bermain untuk skuat U-18. Namun, kiprah Huth di Chelsea tidak cemerlang.

Pesepak bola yang berposisi sebagai bek tengah tersebut lebih banyak berkiprah sebagai pemain cadangan.

Baca Juga: Chelsea Resmikan Bek Tangguh AS Roma

Nasib Huth makin luntang-lantung sejak kedatangan Jose Mourinho pada 2004 yang menggantikan Claudio Ranieri.

Ketika itu, Mourinho lebih memilih nama-nama seperti John Terry, Ricardo Carvalho, sampai William Gallas untuk menjaga jantung pertahanan Chelsea.

Cedera yang dialami Huth juga tidak membantu menaikkan posisi tawarnya di mata Mourinho. Alhasil, Huth pun hengkang ke Middlesbrough pada 2006.

Setelah sempat berpindah-pindah klub, Huth yang kini berusia 32 tahun memperkuat Leicester City

2. Michael Ballack (2006-2010)


Michael Ballack menilai mantan klubnya, Bayern Muenchen, bakal kesulitan dalam melakoni permainan Atletico Madrid pada laga leg kedua semifinal Liga Champions, di Allianz Arena, Selasa (3/5/2016) waktu setempat.(CHRISTOF STACHE/AFP)

Ballack pindah ke Chelsea dari FC Bayern Muenchen dengan status bebas transfer pada 2006. Pada musim perdananya di The Blues, Ballack tampil 46 kali di semua ajang kompetisi dan mencetak tujuh gol.

Sebanyak empat di antaranya terjadi di Liga Inggris.

Baca Juga:

Musim perdana Ballack di Chelsea dianggap tidak impresif. Meski demikian, dia turut berperan membawa Chelsea ke final Piala FA.

Apes bagi eks kapten tim nasional Jerman tersebut, dia harus absen pada babak final karena operasi engkel.

Selama tiga musim berikutnya, Ballack menyegel tempatnya di tim inti Chelsea. Dia pun menambah trofi Piala FA-nya, masing-masing pada 2009 dan 2010, satu trofi Piala Liga (2007), serta satu trofi Premier League pada 2010.

Ballack juga tampil saat Chelsea bermain pada babak final Liga Champions musim 2007-2008. Namun, dia harus puas menjadi runner-up karena Chelsea kalah dari Manchester United lewat babak adu penalti.

Karier Ballack di Chelsea selesai pada 2010 setelah kontraknya tak diperpanjang. Dia kembali ke klub lamanya, Bayer Leverkusen, sebelum pensiun pada 2012.

3. Marko Marin (2013-2016)


Marko Marin (kanan) saat masih memperkuat Chelsea. (MICHAL CIZEK/AFP)

Marin pertama kali mencuri perhatian saat berlaga bersama Jerman di Piala Dunia 2010. Di klubnya ketika itu, SV Werder Bremen, Marin juga direken menjadi suksesor Mesut Oezil yang pindah ke Real Madrid.

Kiprah Marin bersama Bremen kala itu mencuri perhatian Chelsea.

Pada 2012, Chelsea mengontrak pemain kelahiran 13 Maret 1989 tersebut dengan durasi lima tahun. Nyatanya, Marin tidak lebih dari sekadar penggembira di skuat tim asal London tersebut.

Selama musim 2012-2013, dia hanya tampil 16 kali di semua ajang kompetisi yang diikuti Chelsea dan hanya mencetak satu gol. Karena dianggap sebagai surplus di skuat, Marin pun dipinjamkan.

Hingga 2016, Marin dipinjamkan ke empat klub; Sevilla, Fiorentina, Anderlecht, dan Trabzonspor. Gelandang keturunan Serbia dan Montenegro tersebut lalu dilego ke Olympiacos pada musim panas 2016.

Meski kiprahnya di Chelsea tidak fenomenal, Marin masih menikmati trofi Liga Europa pada 2013.

4. Andre Schuerrle (2013-2015)


Mantan gelandang Chelsea asal Jerman, Andre Schuerrle(OLI SCARFF/AFP)

Schuerrle adalah pemain terakhir Jerman sebelum Ruediger yang membela Chelsea. Dia pindah dari Bayer Leverkusen pada 2013 dengan banderol 22 juta euro. Musim perdana Schuerrle cukup bagus.

Pemain kelahiran 6 November 1990 tersebut tampil 43 kali, termasuk 30 kali di antaranya di Liga Inggris.

Dia mencetak sembilan gol, termasuk trigol kontra Fulham di laga pekan ke-28 Liga Inggris pada 1 Maret 2014.

Kontribusi Schuerrle membawa Chelsea finis di urutan ketiga klasemen akhir Liga Inggris. Namun, kiprah impresif Schuerrle tidak berlanjut pada musim berikutnya.

Di musim 2014-2015, Schuerrle hanya tampil pada setengah musim kompetisi untuk Chelsea dan bermain sebanyak 22 kali.

Dia lalu memutuskan pindah ke VfL Wolfsburg pada Februari 2015 dan bertahan di klub tersebut sebelum pindah ke Borussia Dortmund pada 2016.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P