Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, menganggap hasil imbang 2-2 dengan Myanmar sebagai pencapaian yang realistis.
Pada pertandingan pertama penyisihan Grup A Piala AFF U-15 di Chonburi Campus Stadium 1, Chonburi, Thailand, Minggu (9/7/2017), timnas U-16 sempat unggul terlebih dulu melalui gol cepat Rendy Juliansyah.
Setelah itu, Garuda Asia - julukan timnas U-16 - berbalik tertinggal 1-2. Dua gol Myanmar diciptakan N.N Sore (penalti 28') dan L.M Htwe (29').
Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan pada masa injury time babak kedua. Sebuah tembakan Miftahul Husyeni tak mampu dibendung kiper Myanmar.
Baca juga: Timnas U-16 Masih Buta Kekuatan Sang Juara Bertahan
Fakhri menjelaskan, hasil ini realistis karena tim banyak melakukan kesalahan pada pertandingan tadi.
"Terutama pada babak pertama banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Kami beruntung Husyen mencetak gol pada menit-menit akhir," kata Fakhri.
Fakhri menjelaskan bahwa tampilnya Husyen dan Alsya pada babak kedua membawa perubahan yang signifikan.
"Saya punya banyak sumber daya. Saya harus memaksimalkan sisi-sisi ruang permainan. Masuknya mereka membawa perubahan yang cukup signifikan bagi tim ini," ujar Fakhri.
"Masih perlu evaluasi lagi dan banyak catatan utk perbaikan buat kami saat nanti bertanding melawan Thailand," tuturnya menambahkan.
Indonesia akan melawan Thailand pada 11 Juli 2017.