Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis ganda putra nasional, Fajar Alfian, ingin meraih medali emas pada SEA Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus.
Penulis: Deby Dahlia
Fajar dan Muhammad Rian Ardianto menjadi salah satu pasangan ganda putra yang diturunkan pada nomor perorangan SEA Games 2017.
Fajar/Rian sebenarnya juga lolos ke kejuaraan dunia yang digelar 21-27 Agustus di Glasgow, Skotlandia. Namun, PBSI memutuskan Fajar/Rian tampil di SEA Games.
"Sebenarnya kami lolos ke Kejuaraan Dunia. Tetapi, kami, pelatih, dan PBSI lebih memilih untuk tampil di SEA Games. Kejuaraan dunia digelar setahun sekali, sementara SEA Games dua tahun sekali," ujar Fajar ketika ditemui JUARA di hall pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Bagi Fajar, ini kali pertama dia bersama Rian mengikuti SEA Games. Fajar mengakui bahwa dia ingin mengawali karier bersama Rian secara perlahan dan melalui semua pertandingan dengan bermain tanpa beban.
"Secara pribadi, saya memang lebih memilih tampil di SEA Games. Saya ingin memulai dari bawah step by step. Tidak langsung tampil di kejuaraan dunia ya walaupun ingin sekali bisa tampil secepatnya di sana (kejuaraan dunia)," ujar Fajar lagi.
"Target pribadi kami tentu inginnya medali emas. Tetapi, ada senior kami juga (Berry Angriawan/Hardianto) yang akan tampil di sana. Jadi, kami harus sama-sama berjuang di lapangan, ya pokoknya jangan mau kalah," kata Fajar.
Baca juga:
Pasangan muda ini sedang menunjukkan tren positif. Keduanya dapat menembus babak semifinal Indonesia Open yang dihelat di Jakarta Convention Center, Senayan, 12-18 Juni.
Bahkan pada babak kedua, mereka mampu mengalahkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang tak lain merupakan senior mereka di pelatnas dengan skor 21-17, 17-21, 21-15.
Pada SEA Games 2017, Fajar mengakui bahwa pasangan ganda putra Thailand, Boddin Isara/Nipitphon Phuangpuapet, akan menjadi lawan terberat dalam persaingan perebutan medali.
"Dilihat dari peta kekuatan pada SEA Games, lawan yang tersulit bagi kami adalah Thailand dan Malaysia. Terutama, pasangan Bodin Isara/Nipitphon Phuangpuapet. Kami pasti harus kuat secara fisik," kata Fajar.
"Sejujurnya kami belum pernah bertemu dengan Bodin/Nipitphon. Tetapi, kami melihat permainan mereka sangat baik. Kami pasti akan mempelajari permainan mereka sebelum bertanding," kata pemain kelahiran 1996 ini.
Sementara itu, sebelum menuju SEA Games dan Kejuaraan Dunia, tim ganda putra Indonesia berencana menjalani latihan di luar kota.
Jika tak ada aral melintang, Kudus dan Bandung menjadi kota pilihan untuk melakukan pelatihan menjelang SEA Games 2017.