Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjalanan Inter Milan bersama Spalletti Dimulai

By Minggu, 9 Juli 2017 | 15:20 WIB
Luciano Spalletti, mulai memimpin sesi latihan sebagai arsitek Inter Milan pada Kamis (6/7/2017). (DOK. TWITTER FC INTERNAZIONALE)

Setelah libur musim panas, skuat Inter Milan berkumpul di Appiano Gentile, markas latihan tim, pada Kamis (6/7/2017). Era baru Inter bersama Luciano Spalletti pun resmi dimulai.

Penulis: Anggun Pratama

Tim langsung ke Brunico buat menjalani masa pemusatan latihan yang berlangsung pada 6-16 Juli.

Selama di Brunico, Luciano Spalletti tak hanya menggembleng fisik para pemain, tetapi juga mengevaluasi kelayakan para pemain buat mengenakan kostum biru-hitam di musim 2017-2018.

Basis penilaian bisa dimulai dari kecocokan sistem 4-2-3-1 yang bakal dipakai Spalletti. Sejauh ini baru ada lima pemain yang bisa dibilang aman mengisi posisi utama dalam sistem tersebut.

Di bawah mistar, Samir Handanovic masih belum tergantikan. Di depannya, ada nama Joao Miranda.

Pada posisi gelandang sentral, hanya Roberto Gagliardini yang sepertinya bakal menjadi pilihan utama melihat performa musim lalu.

Nama lain yang bakal menjadi jaminan masuk starter adalah Antonio Candreva dan Mauro Icardi.

Ivan Perisic juga berpotensi bakal jadi pilihan utama andai tetap bertahan. Jadi, masih ada lima-enam posisi yang bisa diperebutkan.

Spalletti bukan pelatih yang kaku. Ia bisa menyesuaikan sistem permainan timnya sesuai dengan karakter pemain yang ia punya.

Bersama Roma di periode pertama (2005-2009), ia membuat Roma bermain tanpa penyerang murni.

Baca Juga:

Sistem 4-6-0 menjadi fenomena menarik. Kala itu, pemain yang diplot sebagai ujung tombak adalah Francesco Totti. Hanya, Totti beroperasi sebagai trequartista.

Ia beroperasi di antara posisi bek dan gelandang lawan. Totti membuat garis pertahanan lawan sangat tinggi.

Ruang itu lantas dimanfaatkan oleh kedua pemain sayap Roma, Mirko Vucinic dan Amantino Mancini. Meski tanpa penyerang murni, Roma tetap atraktif dan tajam.

Bersama Zenit, dan di periode kedua bareng Roma, Spalletti memakai jasa penyerang tengah dalam sistem 4-2-3-1, 4-3-3, atau 3-4-2-1.

Di dua tim tersebut, Spalletti dianugerahi penyerang tengah bagus dalam sosok Danko Lazovic, Alexander Kerzhakov (Zenit), dan Edin Dzeko (Roma).

Melihat Inter punya Icardi, rasanya aneh bila Spalletti tak memanfaatkan ketajaman sang kapten.

"Karakter pemain akan sangat penting. Kami harus solid dan kompak serta ingin menjadi tim yang hebat. Tim yang layak seperti Inter. Kondisi di skuat positif karena saya yakin tim ini punya kualitas yang bagus," kata Spalletti di situs klub.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P