Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedatangan Antonio Ruediger ke Chelsea menyisakan pertanyaan penting: bagaimana nasib Cesar Azpilicueta?
Penulis: Theresia Simanjuntak
Kepindahan Ruediger dari AS Roma kabarnya bakal rampung pekan ini dengan biaya transfer yang mencapai 34 juta pound.
Nilai tersebut adalah sinyal bahwa pembelian pemain asal Jerman itu tak sekadar penghangat bangku cadangan.
Manajer Antonio Conte sepertinya bakal memercayakan satu tempat pada Ruediger.
Pria berusia 24 tahun itu dapat bermain di dua posisi, yakni sebagai bek tengah dan bek kanan.
Baca Juga:
Jika Conte masih senang menggunakan taktik tiga bek, Ruediger kemungkinan besar memerankan bek tengah di sisi kanan, peran yang sepanjang 2016/17 dipercayakan kepada Azpilicueta.
Bila demikian, apakah kehadiran Ruediger akan mengancam tempat Azpilicueta di Chelsea?
Tidak juga.
Sulit buat Ruediger menggeser Azpilicueta yang telah menjelma bak batu karang setelah lima tahun bermukim di Stamford Bridge.
Datang dari Marseille dengan nilai transfer sekitar 7 juta pound, pemain asal Spanyol itu salah satu figur sentral dalam keberhasilan The Blues menyegel empat titel, termasuk satu trofi Liga Europa dan dua gelar Premier League.
Layaknya batu karang, Azpilicueta telah berulang kali dihantam ombak, dalam hal ini pemain baru pengancam posisinya. Namun, ia masih bertahan.
Caranya, Azpilicueta tak ragu bermain di posisi lain.
Membangun reputasi sebagai bek kanan, ia berperan mantap di bek kiri saat Chelsea diasuh Jose Mourinho pada 2013.
Ketika Conte berkuasa di Chelsea, Azpilicueta dengan cepat beradaptasi sebagai bek tengah di sisi kanan.
Baca Juga: Kenal Lebih Dekat dengan Pemecah Rekor Arsenal, Alexandre Lacazette
Kebisaannya mengeksplorasi kemampuan diri inilah alasan mengapa selama lima tahun terakhir ia selalu tampil lebih dari 40 kali per musim.
Maka, bukan kejutan jika Azpilicueta mampu terus menjadi opsi utama Conte di musim baru dengan peran apa pun.
Pihak yang terancam menit bermainnya justru Ruediger (bek tengah kanan), Victor Moses (bek sayap kanan), Gary Cahill (bek tengah kiri), dan Marcos Alonso (bek sayap kiri).