Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok dan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur tinggal menghitung hari. Pelatih timnas U-22 Indonesia, Luis Milla bersama stafnya bekerja untuk membuat tim yang solid dari lini per lini.
Penulis: Kukuh Wahyudi/Sahlul Fahmi/Yan Daulaka
Pos penjaga gawang menjadi salah satunya. Dalam sepak bola modern seperti saat ini, kiper tak hanya beperan sebagai benteng pertahanan terakhir. Seorang penjaga gawang harus piawai juga dalam memulai serangan.
Dari tiga edisi terakhir SEA Games (2011, 2013, 2015), Indonesia sebenarnya selalu memiliki stok kiper yang memiliki reputasi mentereng.
Kurnia Meiga dan Andritany Ardhiyasa menghiasi skuat timnas U-23 kala itu di edisi 2011 dan 2013. Sementara itu, Teguh Amirudin dan M Nathsir di edisi 2015.
Bagaimana dengan stok kiper di edisi 2017 kali ini? Satria Tama, Kartika Aji, dan Mohammad Dicky telah dipilih Milla dan pelatih kiper Eduardo Perez untuk mengisi komposisi penjaga gawang yang bakal dipersiapkan.
Dari segi popularitas, mereka tentu tak sebanding dengan Meiga dan Andritany pada 2011 dan 2013. Kala itu, Meiga dan Andritany sudah menjadi kiper utama di klub papan atas, Arema dan Persija.
Satria dan Kartika merupakan kiper andalan dari klub yang kini tengah terseok-seok di papan bawah, Persegres dan Persiba, sementara Dicky hanya kiper pelapis di tim papan tengah Bali United dan belum sekali pun tampil.
Pelatih kiper Satria di Persegres, Ahmad Nurosadi, mengakui bahwa stok kiper timnas U-22 saat ini masih harus dibenahi, khususnya Satria.
Baca Juga: