Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sektor tunggal putri Indonesia tidak ditargetkan meraih medali pada SEA Games 2017. Kendati demikian, asisten pelatih tunggal putri nasional, Minarti Timur berharap anak asuhnya tetap bisa menyumbang medali.
Indonesia menurunkan Fitriani dan Gregoria Mariska pada nomor perorangan SEA Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus.
Menurut Minarti, Thailand dan Malaysia menjadi rival terberat Indonesia dalam perebutan medali pada multievent se-Asia Tenggara ini. Kedua negara tersebut turun dengan kekuatan penuh.
Thailand memiliki Busanan Ongbamrungphan, Nitchaon Jindapol, dan Pornpawee Chochuwong yang akan diturunkan di nomor beregu.
"Untuk nomor perorangan, ada Nichaon dan Busanan. Selain itu, ada satu tunggal putri Singapura yang seringkali menyulitkan pemain papan atas dunia. Tetapi, saya memiliki keyakinan bahwa Fitriani dan Gregoria bisa meraih kemenangan," kata Minarti saat ditemui JUARA di hall pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/7/2017).
"Dulu Gregoria pernah menang atas Nichaon. Jadi, saya tekankan kepada pemain meningkatkan kekuatan mental. Rasa tidak mau kalah harus diperbesar lagi. Mereka harus mati-matian saat bertanding dan kondisi ini sudah saya ciptakan sejak latihan," tutur Minarti.
Baca juga:
Minarti menjelaskan bahwa sektor tunggal putri memerlukan banyak perbaikan di berbagai aspek, terutama dari segi mental.
"Mereka sering tidak yakin dengan dirinya sendiri. Secara perlahan, saya bangkitkan motivasi mereka mulai dari kedisplinan, cara berlatih di lapangan, dan banyak hal karena tunggal pturi itu rumit. Semuanya butuh proses dan progressnya sudah mulai terlihat," ucap Minarti.
"Meski tidak dibebani target dari PBSI, saya berharap mereka bisa membawa pulang medali. Paling tidak saya ingin melihat daya juang mereka semakin tinggi saat menjalani pertandingan," ujar peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 bersama Trikus Harjanto ini.