Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni memaklumi kekalahan timnya dari tuan rumah Persebaya. Grogi bermain di hadapan ribuan bonek dan laga disiarkan secara liva televisi (TV), diakui jadi penyebab utama.
"Saya akui pemain kami grogi pada pertandingan ini. Baru kali ini, kami tampil live TV, ditambah dengan ditonton ribuan Bonek. Tetapi, kami juga kurang beruntung dengan banyaknya peluang yang gagal jadi gol," kata Fahmi Fikroni.
Selain itu, Fahmi mengatakan komposisi pemain yang diturunkan pada pertandingan tidak sesuai dengan yang siapkan. Pemain senior yang sekaligus kapten Persatu Tuban, Danu Rosade, tidak bisa main karena sakit.
Baca Juga:
"Kami sudah mempersiapkan tim dengan maksimal. Tetapi, sakitnya Danu Rosade membuat kami tidak komplet lagi sesuai dengan taktik dan strategi yang sudah disiapkan pelatih," ucap anak Bupati Tuban, H Fathul Huda ini.
Fahmi menambahkan selain grogi, dia menyebut kecewa dengan kepemimpinan wasit Eno Embiring yang memimpin pertandingan.
Menurut anggota DPRD II Tuban ini, banyak keputusan yang diambil wasit asal Medan ini merugikan timnya. Salah satunya, pemain Persatu tidak off-side tetapi wasit membunyikan peluit tanda off-side.
Ke depan, Fahmi berharap kualitas wasit untuk Liga 2 bisa diperbaiki.
"Wasit memang tidak memihak tuan rumah maupun Persatu, tetapi jujur saja saya kecewa kepemimpinannya. Wasit beberapa kali mengambil keputusan yang salah. Seperti tidak off-side, tetapi dianggap off-side," ucap Fahmi.