Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga Kamis (6/7/2017) malam waktu lokal, Tottenham Hotspur menjadi satu dari hanya dua klub Premier League yang belum merekrut pemain pada bursa transfer ini. Ada apa dengan pasukan Lili Putih?
Hal ini tentu mengkhawatirkan fan Spurs. Kubu satu lagi selain Tottenham yang belum juga mengeluarkan uang dari dompet mereka adalah Crystal Palace.
Palace wajar masih bergerak hati-hati, mereka baru saja menunjuk Frank De Boer sebagai pelatih.
Tottenham sudah punya sistem pakem dengan Pochettino dan Daniel Levy sang chairman.
Hal ini diperparah oleh pergerakan cepat para rival di papan atas.
Baca Juga: Anak Paolo Maldini Punya Klub Baru
Chelsea, sang juara, di ambang mendapatkan Tiemoue Bakayoko (AS Monaco), Antonio Ruediger (AS Roma), dan Alex Sandro (Juventus).
Arsenal, rival kesumat Spurs, telah memecahkan rekor transfer mereka untuk menggaet Alexandre Lacazette dari Lyon dan juga merekrut Sead Kolasinac (Schalke).
Manchester City mendatangkan Bernardo Silva (AS Monaco) serta Ederson (Benfica) dan mendekati Benjamin Mendy (Monaco, Kyle Walker, serta Alexis Sanchez (Arsenal).
Sementara Liverpool juga melabrak buku transfer ketika mendatangkan Mohammed Salah dari Roma. Klub dikatakan kembali ingin memecahkan rekor dengan merekrut Naby Keita dari RB Leipzig.
Hal yang terjadi ke Spurs lebih banyak bergulir di luar lapangan.
White Hart Lane telah dihancurkan untuk mengakomodasi stadion baru mereka.
Selain itu, klub juga baru saja meresmikan kerjasama aparel baru dengan Nike.
Head to our Spurs Shop and check out our new kits and a great new range of @NikeUK products - https://t.co/RiYRelZgCN #WatchUsRise pic.twitter.com/dksFixCq23
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) July 4, 2017
Rumor untuk pemain baru pun tak banyak bertebaran dengan isu lebih banyak seputar keinginan manajemen melepas Kyle Walker.
Melihat inaktivitas ini, harian asal London, Metro, dan Football365 setuju.
Tottenham tak ingin asal membeli pemain yang bisa merusak keseimbangan inti tim muda Pochettino.
Baca Juga: Kenal Lebih Dekat dengan Pembelian Pemecah Rekor Arsenal, Alexandre Lacazette
Musim lalu, Spurs punya rataan umur skuat hanya 25,3 tahun. Jumlah itu dua tahun lebih muda dari Chelsea sang juara.
Line up termuda pun juga seharusnya menjadi milik pasukan Pochettino jika Jose Mourinho tidak menurunkan pemain-pemain akademi pada laga terakhir musim Manchester United.
Pemuda-pemuda Spurs pun luar biasa. Dele Alli mencetak 28 gol dalam dua musim pertamanya di Liga Inggris.
Harry Kane telah mencatatkan 78 gol dari 116 laga. Sementara raja assist mereka, Christian Eriksen, baru menginjak usia 25 tahun, usia keemasan bagi seorang playmaker.
Sementara Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen merupakan pilar kuat di lini belakang.
Jika tidak cedera, Harry Winks bisa bersinar seterang Luka Modric di lini tengah.
Kedua media tadi menyetujui kalau line up Spurs sudah sangat kuat.
Football365 dan Metro setuju kalau Spurs kini tengah mencari arahan lain dalam strategi transfer mereka.
Tottenham kini dalam proses mencari bakat muda seperti saat mendatangkan Alli dari MK Dons beberapa tahun lalu demi memberi opsi bagi pelatih Pochettino.
Kualitas pemain pelapis seperti Georges-Kevin N'Koudou, Moussa Sissoko, Vincent Janssen, Kevin Wimmer masih jauh dari harapan Pochettino dan bahkan diri mereka sendiri.
"Saya tak pernah mengharapkan waktu bermain serendah ini," ujar Sissoko, yang datang dengan banderol 30 juta pounds dari Newcastle United.
Pochettino mengeluarkan lebih dari 58 juta pounds bagi Sissoko, N'Koudou, dan Janssen.
Sebagai imbalannya, ketiga pemain itu hanya cukup bagus untuk tampil, secara gabungan, dalam 15 start musim lalu.
Baca Juga: Newcastle United Resmikan Transfer Musim Panas Kedua
Singkat kata, Football365 menyimpulkan bahwa di saat tim-tim lain berlomba mendatangkan pemain-pemain terbaik untuk menjadi starter musim depan sampai rela membobol bank untuk memecahkan transfer rekor, Spurs bersabar.
Pochettino dan Levy tak sedang mencari bintang.
Keduanya melirik seseorang yang rela belajar dari bawah, jauh dari sorotan media, agar bisa menjadi senjata rahasia Spurs musim depan.
Metro mengatakan bahwa Pochettino sudah belajar dari bursa musim panas lalu, ketika mereka membeli Sissoko secara panik dari tim yang sudah terdegradasi.