Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SOLO, JUARA.net – Persis Solo memenuhi target sekaligus mempertahankan rekor tak terkalahkan. Mereka sukses meraih kemenangan di laga pertama seusai libur Lebaran.
Tampil di hadapan pendukungnya di Stadion Manahan, Solo, Kamis (6/7/2017), Persis menaklukkan rival terkuatnya di Grup 4 Liga 2, PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal Persis dicetak Dedi Cahyono pada menit ke-33 sudah cukup bagi anak asuh Widyantoro untuk mengukuhkan posisinya di puncak klasemen.
Kini, skuat Laskar Sambernyawa mengantungi poin 16. Unggul tiga poin dari PSIS yang bertengger di peringkat dua.
Meski menang, namun Persis mengalami kesulitan menembus pertahanan PSIS. Pelatih Widyantoro mengakui pemain kerap membuang peluang untuk mencetak gol.
Baca juga:
“Kami seharusnnya mencetak lebih dari lima gol. Tetapi pemain masih kurang tenang sehingga tak bisa menyelesaikan banyak peluang,” kata Widyantoro.
”Meski demikian, saya puas dengan pencapaian pemain. Kami mempertahankan rekor kemenangan di kandang,” tuturnya.
Menurut eks pelatih PSS Sleman itu, kemenangan ini kian menguatkan mental pemain untuk menyelesaikan pertandingan penyisihan grup.
Widyantoro juga belum bisa memastikan Persis sudah mengamankan tiket ke 16 Besar.
“Paling tidak, kami bisa mengumpulkan 21 poin. Peluang untuk lolos menjadi terbuka. Jadi, kami tetap harus bekerja keras karena belum dipastikan lolos,” tuturnya.
Bagi PSIS,ini merupakan kekalahan pertama yang dialami mereka. Pelatih Subangkit mengakui Persis bermain lebih baik dibandingkan timnya.
Diakuinya, PSIS mengalami kesulitan mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami mengakui Persis pantas memenangi pertandingan. Kami sudah berusaha keras mencetak gol. Tetapi usaha kami tak pernah membuahkan hasil,” ujar Subangkit.
Kegagalan mencetak gol tidak terlepas dari lemahnya penyelesaian akhir pemain depan PSIS. Subangkit mengakui lini depan tim masih harus diasah lagi.
“Kualitas pemain depan kami masih belum bagus. Saat menyerang, kami juga sering mengalami kesulitan karena begitu kehilangan bola, lawan cukup cepat melakukan serangan balik,” katanya.