Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Jadi Ujian Pertama Hartono Ruslan di Liga 1

By Noverta Salyadi - Kamis, 6 Juli 2017 | 22:17 WIB
Striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves (depan) saat berduel dengan bek Persija, Ryuji Utomo pada laga pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Kab Bekasi pada 16 Juni 2017. (Dok. PT LIB)

PALEMBANG, JUARA.net – Sriwijaya FC bertandang ke markas Arema FC pada Jumat (7/7/2017) petang. Laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ini menjadi ujian pertama Hartono Ruslan sebagai pelatih sementara Sriwijaya FC.

Sebelumnya, Hartono Ruslan adalah asisten pelatih dari Osvaldo Lessa Filho. Osvaldo dipecat karena tidak berhasil mengangkat performa klub berjulukan Laskar Wong Kito ke papan atas klasemen Liga 1.

Status Hartono sebagai pelatih kepala Sriwijaya FC sebenarnya sudah pernah dirasakan. Dia bersama Kas Hartadi mengantarkan Sriwijaya FC menjadi juara Indonesia Super League 2011-2012.

Kala itu, status Hartono adalah pelatih kepala karena memiliki lisensi kepelatihan A AFC. Namun, tugas utama dijalankan Kas Hartadi, yang secara hierarki disebutkan menjadi orang kedua di jajaran pelatih Sriwijaya FC kala itu.

”Kami sudah siapkan semua pengganti dan kekalahan dari Persija menjadi pelajaran berharga."

Hartono Ruslan, Pelatih Caretaker Sriwijaya FC

Hartono yang cukup lama menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC, tentu banyak harapan yang dibebankan pada pria kelahiran Solo ini. Intinya, dia diharapkan mampu mengangkat Sriwijaya FC ke level atas Liga 1.

Apalagi, skuat Laskar Wong Kito sedang terpuruk dan ada di peringkat 13 klasemen sementara Liga 1.

Tugas pertama sebagai pelatih Sriwijaya FC di Liga 1 ini makin berat, bukan saja karena bertandang ke markas Arema FC. Tetapi juga adanya perubahan regulasi.

Sehingga, Hartono kembali harus memutar otak pemain yang betul-betul siap untuk diturunkan.

”Ini pertandingan cukup sulit bagi kami. Untuk itu, saya membawa 20 pemain ke Malang,” kata Hartono.

”Walaupun dalam regulasi yang masuk line up hanya 18 pemain, tetapi kami tetap berjaga-jaga kalau ada pilar lain yang belum siap untuk diturunkan,” ujarnya.