Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekelompok orang dikenal melancarkan serangan dan teror kepada wasit League One setelah pertandingan pada kompetisi kasta kedua Liga China tersebut.
Objek serangan adalah wasit dan ofisial yang memimpin duel antara Baoding Yingli Yitong dan Qingdao Huanghai, Sabtu (1/7/2017).
Baca: AS Roma Gaet Raja Tekel Prancis "Cuma" Rp 76 Miliar
Dikonfirmasi oleh Federasi Sepak Bola China (CFA), aliran listrik hotel tempat wasit menginap sempat diputus oleh pelaku. Empat puluh menit kemudian, oknum tersebut masuk ke kamar dan mulai melancarkan teror kepada wasit.
"Sedikitnya sepuluh orang masuk ke dalam ruangan dan mulai memukuli empat wasit hingga menimbulkan luka di kepala, pinggang, dan kaki," demikian pernyataan CFA.
Belum diketahui apa motif pelaku meneror keempat wasit tersebut. Satu hal yang pasti, kepemipinan sang pengadil sempat menuai protes dari kubu Baoding.
Sebab, lesakan tim lawan berasal dari penalti pada waktu tambahan berdurasi tujuh menit. Skor pun berakhir imbang 2-2.
Akibat hasil tersebut, Baoding terbenam di dasar klasemen dengan koleksi sepuluh angka dari 16 pertandingan.
Baca: Messi Buktikan Cinta kepada Istri seperti Adam Levine dan Jay Z
Karena merasa tidak setuju dengan keputusan wasit, Johannes Bonfrere sebagai pelatih Boading melakukan protes terlampau keras sehingga diusir ke tribune penonton.
Adapun Meng Yongli selaku Presiden Baoding sempat mengancam bakal keluar dari League One sebagai bentuk protes terhadap whasil melawan Qingdao.