Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Internazionale belum banyak bergerak dalam perburuan pemain. Namun, memang ada prioritas yang harus dilakukan sebelum I Nerazzurri bisa berbelanja pemain baru.
Penulis: Anggun Pratama
Inter harus memenuhi kewajiban aturan Financial Fair Play.
Dalam tahun fiskal hitungan UEFA musim 2016-2017, kubu Biru-Hitam harus menutup kerugian 30 juta euro di akhir Juni 2017.
Dari mana uang setara 456,1 miliar rupiah itu? Direktur Olahraga Suning Sport, Walter Sabatini, dan Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio, membuat pergerakan apik dalam menjual pemain.
Hebatnya, Sang Biru-Hitam bisa menghindari sanksi UEFA tanpa harus menjual pemain bintang, yang berpotensi dijual dengan harga tinggi bila Inter tidak dalam tekanan harus menjual pemain.
Transaksi dengan Sampdoria terkait Milan Skriniar dan Gianluca Caprari sudah mencapai separuh target tersebut. Dari transaksi itu, Inter mendapatkan 15 juta euro dari penjualan Caprari.
Baca Juga:
Ever Banega dijual kembali ke Sevilla FC dengan harga 9 juta euro.
Nilai itu sebuah keuntungan mengingat di awal musim lalu Banega datang tanpa biaya. Sisanya, Inter menjual sejumlah pemain muda.
Aksi ini membuat Sabatini mendapat pujian, atau paling tidak bisa sedikit menenangkan fan yang tak sabar melihat Inter bergerak membeli pemain anyar.
"Kami belum bicara soal membeli pemain karena harus melakukan hal lain terlebih dulu. Namun, tak perlu khawatir karena Inter tetap bekerja baik di belakang layar dalam keheningan," ujar Sabatini di Gianlucadimarzio.com.