Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ambisi untuk meraih tiga poin tandang yang terus tertunda, tak membuat Semen Padang putus asa. Tekad baru kembali diusung anak asuh Nilmaizar saat dijamu Mitra Kukar, Jumat (7/7/2012).
Bermodal kemenangan kandang pasca libur lebaran atas Persela Lamongan, Semen Padang mengayun langkah optimistis untuk kembali mendulang poin sama di kandang lawan. Walau, lawan tim asuhan Jafri Sastra pada pekan ke-13 Liga 1 tek mudah.
Mitra Kukar adalah lawan sepadan bila melihat posisi di klasemen sementara Liga 1. Keduanya terpaut satu anak tangga klasemen sementara.
Tim dari Kalimantan Timur itu berada satu tingkat di atas Semen Padang yang bertengger di peringkat sembilan. Namun, dalam pertarungan terakhir kedua tim berbeda nasib.
Baca Juga:
Semen Padang sukses mengamankan tiga poin di kandang atas Persela Lamongan berkat gol tunggal Irsyad Maulana. Sedangkan skuat Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, baru saja dibantai Persipura enam gol tanpa balas.
Perbedaan nasib ini pula yang akan menjadikan laga kedua tim yang sama-sama dilatih pelatih asal Sumatera Barat ini bakal seru. Mitra yang ditukangi mantan pelatih Semen Padang, Jafri Sastra bertekad untuk bangkit dari kekalahan menyakitkan dari Persipura.
Sementara itu, Nilmaizar yang menggantikan posisi Jafri saat kembali mengarsiteki Kabau Sirah, baru saja merasakan kembali dari momen terburuknya dalam 12 laga yang sudah dilalui.
Selain bermodal kemenangan atas Persela, juga termotivasi dengan perubahan sementara regulasi tentang pemain muda U-23.
Kepada JUARA, Nil mengatakan kami tak ingin lagi larut dengan masa lalu. Kini, kami harus memanfaatkan momentum perubahan regulasi ini sebaik mungkin. Meski, diakuinya perubahan itu bukan sesuatu yang terlalu luar biasa.
“Akan ada momen untuk mereka. Kapan mereka harus turun dan kapan mereka harus duduk di bangku cadangan."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
“Yang pasti setiap perubahan yang terjadi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Terlepas dari regulasi yang juga dimanfaatkan oleh semua tim Liga 1," tutur Nilmaizar.
"Paling tidak, kami melihat ada peluang dan kesempatan atas perubahan itu. Maka, itu harus diambil,” ucap pelatih 47 tahun itu.
Bahkan, Nil menyebutkan beberapa pemain muda yang selama ini sudah mengisi line-up Semen Padang, tetap menjadi pilihan sang pelatih. Meski, peran mereka sudah bergeser.
“Akan ada momen untuk mereka. Kapan mereka harus turun dan kapan mereka harus duduk di bangku cadangan untuk belajar dan menyaksikan para seniornya bertarung,” ucapnya.