Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jerman keluar sebagai juara Piala Konfederasi 2017 setelah menumbangkan Cile 1-0 dalam laga final di Stadion Saint Petersburg, Rusia, Minggu (2/7/2017).
Gol tunggal Lars Stindl pada menit ke-20 memastikan Jerman menjadi juara termuda sepanjang sejarah Piala Konfederasi dengan rataan usia skuat hanya 24 tahun dan empat bulan!
Bahkan, tak ada satu pun anak asuh Joachim Loew yang melebihi usia 30 tahun dalam pergelaran ini.
Namun, umur bukan menjadi penghalang bagi Julian Draxler dan kawan-kawan untuk berlari kencang di Piala Konfederasi 2017.
Mereka dengan mulus menjadi pemuncak klasemen Grup B setelah mampu mengalahkan Australia (3-2) dan Kamerun (3-1), serta menahan imbang Cile dengan skor 1-1.
Laju Jerman semakin cepat dalam laga semifinal. Tak tanggung-tanggung, mereka melumat runner-up Grup A, Meksiko, dengan skor 4-1.
The mistake was so bad the commentator choked #CHIGER #Germany #Chile pic.twitter.com/F7ihLPx4UN
— MsaeĐ (@MrSudairy) July 2, 2017
Berjumpa kembali dengan Cile dalam partai puncak, Jerman tak lagi mengulangi kesalahan di fase grup yang 'cuma' meraih satu poin. Kali ini, mereka tampil solid untuk mengunci kemenangan 1-0.
"Setiap pemain yang bertarung di sini mempunyai prospek lebih bagus dibandingkan sebelum mereka tampil di Piala Konfederasi. Sebuah keuntungan buat kami," kata pelatih Jerman, Joachim Loew.
Baca Juga:
"Kami juga masih mempunyai sejumlah pemain bagus di rumah," ucap Loew lagi.
Ya, Jerman memang 'mengistirahatkan' nama-nama besar seperti Manuel Neuer, Mats Hummels, Jerome Boateng, Sami Khedira, Mesut Oezil, dan Thomas Mueller.
Terbukti, mereka tetap mampu menjadi yang terbaik di antara seluruh negara juara dari semua benua dan tuan rumah, Rusia.
Pertanyaannya, apakah kolaborasi bintang muda dan senior Jerman akan memuluskan langkah mereka di Piala Dunia 2018 Rusia? Uniknya, mungkin tidak sama sekali.