Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Portugal dan Meksiko bertemu dalam duel perebutan tempat ketiga Piala Konfederasi 2017 di Orkrytiye Arena, Moskow, Minggu (2/7/2017).
Portugal dan Meksiko menjadi sepasang korban tumbang di babak semifinal. Cristiano Ronaldo dkk disingkirkan oleh Cile melalui drama adu penalti, sedangkan Meksiko terhenti akibat ditekuk Jerman 1-4.
Posisi sebagai tim peringkat ketiga di kejuaraan pemanasan menjelang Piala Dunia ini mungkin sebatas penghiburan.
Meski demikian, partai tersebut tetap menarik disorot, terutama bila menyinggung nasib tim peringkat ketiga Piala Konfederasi di Piala Dunia yang digelar setahun setelahnya.
Bak misteri, tak ada patokan baku untuk memprediksi bakal seperti apa kiprah tim pemenang third place match ini di Piala Dunia Rusia 2018 nanti.
PREVIEW #PORMEX
— #ConfedCup (@FIFAcom) June 30, 2017
Portugal and Mexico battle for third place in Moscow on Sunday #ConfedCup
https://t.co/P5jV4gtWIw pic.twitter.com/xC40Crji4v
Kalau hanya menengok tiga edisi terakhir, negara yang finis sebagai tim terbaik ketiga Piala Konfederasi mengalami kiprah bervariasi seusai memasuki pentas lebih akbar di Piala Dunia.
Secara unik, Jerman sama-sama menduduki peringkat ketiga di Piala Konfederasi 2005 dan Piala Dunia 2006 yang berlangsung di rumah sendiri.
Spanyol paling hebat karena sukses meningkatkan pencapaian. Dari tim peringkat ketiga di Piala Konfederasi 2009, Tim Matador berhasil mengangkat trofi juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Akan tetapi, terbuka pula kemungkinan yang jauh lebih buruk, seperti menimpa Italia. Skuat Gli Azzurri menekuk Uruguay via adu penalti pada duel perebutan tempat ketiga di Piala Konfederasi 2013.
Baca Juga:
Alih-alih menanjak seperti Spanyol di Piala Dunia setahun berikutnya, Italia malah jeblok. Mereka gagal sekadar menembus fase gugur lantaran menempati peringkat ketiga di tahap grup.
Italia kalah bersaing dari Kosta Rika dan Uruguay - lawan yang mereka sisihkan pada third place match Piala Konfederasi 2013.
Karena itu, buat Portugal, laga kontra Meksiko di Moskow nanti dilakoni dengan perasaan campur aduk, mungkin seperti antara penting dan tidak.
"Tampil dalam duel perebutan tempat ketiga adalah kombinasi manis-pahit," ucap Maniche, eks gelandang timnas Portugal, soal kenangan membela negaranya pada duel penentuan tim terbaik ketiga di Piala Dunia 2006.
"Saya pikir, karena ini adalah kali pertama Portugal ikut Piala Konfederasi, mereka akan punya hasrat kuat mengakhiri turnamen dengan performa hebat," ujar mantan pemain Porto, Chelsea, dan Inter Milan ini di situs FIFA.
Portugal juga akan melakoni duel tanpa kapten Cristiano Ronaldo, yang diizinkan pulang setelah kelahiran anak kembarnya. Adapun winger Raphael Guerreiro absen karena cedera.
Timnas Seleccao menurut sejarah sangat akrab dengan duel tempat ketiga. Sebelum di Rusia 2013, mereka melakoninya pada Piala Dunia 1966 dan 2006, serta Piala Eropa 1984, 2000, dan 2012.
Rekornya positif dengan catatan empat kemenangan dari lima kesempatan tersebut (80%).
Laga perebutan tempat ketiga FIFA CONFEDERATIONS CUP, Portugal vs Meksiko!
— RTV (@langitRTV) July 1, 2017
Ikuti juga kuisnya bersama Extra Joss! pic.twitter.com/HJVcSEz1Zu