Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tim nasional Jerman, Stefan Kuntz, mengucapkan selamat kepada Spanyol yang dianggapnya lawan kuat saat kedua tim bertemu di final Piala Eropa U-21 di Stadion Krakow, Polandia, Jumat (30/6/2017) atau Sabtu dini hari WIB.
Sadar akan kehebatan Spanyol, Kuntz meminta timnya harus menampilkan permainan teknis terbaik demi mengalahkan Spanyol pada laga tadi.
Jerman menang 1-0 berkat gol Mitchell Weiser pada menit ke-40. Diawali umpan silang Jeremy Toljan, bola disambut oleh tandukan Weiser yang kemudian bersarang di sisi kanan gawang Spanyol.
Kemenangan ini harus diraih susah payah oleh Jerman karena Spanyol mendominasi penguasaan sekitar 59 persen.
"Tidak mudah melawan Spanyol saat mereka berusaha membangun serangan," kata Kuntz.
Kuntz kemudian menyebutkan beberapa faktor dibalik keberhasilan tim meraih kemenangan.
"Pemain saya sangat baik saat berduel satu lawan satu. Kami berbicara soal empat poin yang kami bukukan sebelum laga.
"Kami berbicara soal tubuh, yang bisa menampilkan performa terbaik mereka. Kami berbicara soal kepala, yang harus tenang. Mereka melakukan itu, terlepas selama 15 sampai 20 menit Spanyol melancarkan tekanan," tutur Kuntz.
Gelar ini adalah yang kedua bagi Jerman. Kali pertama mereka naik podium juara adalah pada 2009 di Swedia.
Pemain Jerman yang bersinar pada Piala Eropa U-21 2009 di antara lain Mesut Oezil dan Manuel Neuer.
Dengan keberhasilan ini, Kuntz menilai bahwa ada sekitar delapan atau sembilan orang menjadi pemain besar saat ini.
"Namun, saya telah mengatakan kepada mereka bahwa jika Anda menang, semua orang akan mengingat Anda," ucap mantan pemain timnas Jerman itu.
"Saya pikir, saat adu penalti (semifinal), sekitar 10 juta orang di Jerman menyaksikannya. Jadi, reputasi pemain saya sangat tinggi saat ini," jelasnya.